Tata Cara Adat Sunda Nikah: Prosesi Lengkap dari Lamaran hingga Resepsi

lisa


Tata Cara Adat Sunda Nikah: Prosesi Lengkap dari Lamaran hingga Resepsi

Upacara adat Sunda nikah merupakan serangkaian prosesi dan ritual yang dilakukan dalam pernikahan adat Sunda. Adat ini sarat akan nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tata cara adat Sunda nikah meliputi berbagai tahap, mulai dari lamaran hingga resepsi pernikahan.

Dalam setiap tahapannya, terdapat makna dan simbolisme yang mendalam. Prosesi adat Sunda nikah juga diiringi oleh berbagai kesenian tradisional, seperti musik dan tarian, yang semakin memperkaya nilai kebudayaan dalam pernikahan adat ini.

Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai tata cara adat Sunda nikah, mulai dari prosesi lamaran hingga resepsi pernikahan:

adat sunda nikah

Upacara adat Sunda nikah memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang khas. Berikut adalah 9 poin penting tentang adat Sunda nikah:

  • Lamarana
  • Neundeun Omong
  • Ngakeulkeun
  • Seserahan
  • Ngunduh Mantu
  • Mapag Penganten
  • Saweran
  • Tepung Tawar
  • Badud

Setiap poin dalam adat Sunda nikah memiliki makna dan simbolisme yang mendalam, serta mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Sunda.

Lamarana

Lamarana merupakan tahap awal dalam rangkaian adat Sunda nikah. Prosesi ini bertujuan untuk menyampaikan maksud dan tujuan pihak pria kepada pihak wanita untuk meminang sang putri.

  • Nitipkeun Tanda

    Pihak pria menitipkan tanda atau barang berharga sebagai simbol keseriusan kepada pihak wanita. Tanda ini biasanya berupa perhiasan atau kain batik.

  • Ngadegna Parebuan

    Pihak pria dan wanita membentuk parebuan atau kelompok yang akan menjadi perwakilan dalam prosesi lamaran. Parebuan ini bertugas untuk menyampaikan maksud dan tujuan lamaran.

  • Nyandak Taraje

    Parebuan dari pihak pria berkunjung ke rumah pihak wanita untuk menyampaikan maksud lamaran secara resmi. Mereka membawa seserahan atau hantaran yang berisi berbagai macam barang, seperti makanan, pakaian, dan perhiasan.

  • Ngeuyeuk Seureuh

    Pihak wanita menerima lamaran dari pihak pria. Kedua belah pihak kemudian bermusyawarah untuk menentukan tanggal dan rangkaian acara pernikahan.

Proses lamaran dalam adat Sunda nikah sangat penting karena menjadi awal dari ikatan antara dua keluarga. Melalui prosesi ini, kedua belah pihak saling mengenal dan menjalin silaturahmi.

Neundeun Omong

Setelah proses lamaran, kedua belah pihak keluarga akan melakukan neundeun omong atau musyawarah untuk menentukan tanggal dan rangkaian acara pernikahan. Prosesi ini biasanya dilakukan di rumah pihak wanita.

Dalam neundeun omong, kedua belah pihak keluarga akan membahas berbagai hal terkait pernikahan, seperti:

  • Tanggal dan waktu akad nikah dan resepsi pernikahan
  • Lokasi akad nikah dan resepsi pernikahan
  • Jumlah dan jenis seserahan atau hantaran dari pihak pria
  • Jumlah dan jenis mas kawin dari pihak pria
  • Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pernikahan

Neundeun omong merupakan proses yang penting karena menjadi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan pernikahan. Melalui proses ini, kedua belah pihak keluarga dapat mencapai kesepakatan dan saling menghormati adat dan tradisi masing-masing.

Setelah neundeun omong selesai, kedua belah pihak keluarga akan membuat surat perjanjian pernikahan yang berisi poin-poin kesepakatan yang telah diambil. Surat perjanjian ini akan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan.

Ngakeulkeun

Ngakeulkeun merupakan prosesi adat Sunda nikah yang dilakukan setelah neundeun omong atau musyawarah untuk menentukan tanggal dan rangkaian acara pernikahan. Prosesi ini bertujuan untuk mengikat janji pernikahan antara kedua belah pihak.

Ngakeulkeun biasanya dilakukan di rumah pihak wanita. Pihak pria akan datang membawa seserahan atau hantaran yang telah disepakati dalam neundeun omong. Seserahan ini biasanya terdiri dari berbagai macam barang, seperti makanan, pakaian, perhiasan, dan barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Setelah seserahan diterima oleh pihak wanita, kedua belah pihak akan melakukan tukar cincin sebagai simbol ikatan janji pernikahan. Cincin yang digunakan biasanya berupa cincin kawin yang terbuat dari emas atau perak.

Prosesi ngakeulkeun diakhiri dengan doa dan harapan agar pernikahan yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kedua belah pihak keluarga akan saling mendoakan agar pernikahan yang akan dibangun menjadi pernikahan yang langgeng dan bahagia.

Seserahan

Seserahan merupakan salah satu prosesi adat Sunda nikah yang penting. Prosesi ini dilakukan setelah neundeun omong atau musyawarah untuk menentukan tanggal dan rangkaian acara pernikahan, dan sebelum ngakeulkeun atau mengikat janji pernikahan.

Seserahan bertujuan untuk menunjukkan kesungguhan pihak pria dalam meminang pihak wanita. Seserahan biasanya terdiri dari berbagai macam barang, antara lain:

  • Makanan, seperti kue-kue tradisional, buah-buahan, dan makanan khas daerah
  • Pakaian, seperti kebaya, batik, dan pakaian adat Sunda
  • Perhiasan, seperti emas, perak, dan permata
  • Barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti peralatan dapur, perlengkapan kamar mandi, dan perabotan rumah

Jumlah dan jenis seserahan yang diberikan biasanya sudah disepakati dalam neundeun omong. Seserahan biasanya dibawa oleh pihak pria ke rumah pihak wanita dengan menggunakan dulang atau nampan yang dihias dengan kain batik atau selendang.

Prosesi seserahan biasanya diiringi dengan musik dan tarian tradisional Sunda. Pihak wanita akan menerima seserahan dengan tangan terbuka sebagai tanda bahwa mereka menerima lamaran pihak pria.

Ngunduh Mantu

Ngunduh mantu merupakan prosesi adat Sunda nikah yang dilakukan setelah akad nikah. Prosesi ini bertujuan untuk membawa pengantin wanita ke rumah pengantin pria. Ngunduh mantu biasanya dilakukan pada hari yang sama dengan akad nikah atau keesokan harinya.

  • Mapag Pengantin

    Keluarga pengantin pria akan berangkat ke rumah pengantin wanita untuk menjemput pengantin wanita dan keluarganya. Pengantin wanita akan diarak dengan menggunakan tandu atau kereta kuda yang dihias dengan kain batik dan bunga-bunga.

  • Serah Terima Pengantin

    Setelah sampai di rumah pengantin pria, pengantin wanita akan disambut oleh keluarga pengantin pria. Kedua orang tua pengantin akan melakukan serah terima pengantin sebagai tanda bahwa pengantin wanita telah resmi menjadi bagian dari keluarga pengantin pria.

  • Sungkeman

    Setelah serah terima pengantin, pengantin wanita akan melakukan sungkeman kepada kedua orang tua pengantin pria dan seluruh keluarga besar pengantin pria. Sungkeman merupakan tradisi meminta restu dan doa dari orang tua dan keluarga.

  • Resepsi Pernikahan

    Setelah sungkeman, akan diadakan resepsi pernikahan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan tamu undangan. Resepsi pernikahan biasanya dimeriahkan dengan musik dan tarian tradisional Sunda.

Prosesi ngunduh mantu merupakan puncak dari rangkaian acara adat Sunda nikah. Prosesi ini menjadi simbol kebahagiaan dan harapan bagi kedua pengantin dan kedua keluarga besar.

Mapag Penganten

Mapag penganten merupakan salah satu prosesi adat Sunda nikah yang dilakukan dalam rangkaian acara ngunduh mantu. Prosesi ini bertujuan untuk menjemput pengantin wanita dan keluarganya dari rumah pengantin wanita ke rumah pengantin pria.

  • Menentukan Waktu dan Tempat

    Waktu dan tempat mapag penganten biasanya sudah ditentukan dalam neundeun omong atau musyawarah keluarga. Mapag penganten biasanya dilakukan pada hari yang sama dengan akad nikah atau keesokan harinya.

  • Membentuk Parebuan

    Keluarga pengantin pria akan membentuk parebuan atau kelompok yang bertugas untuk menjemput pengantin wanita. Parebuan ini biasanya terdiri dari keluarga dekat, kerabat, dan sahabat pengantin pria.

  • Menghias Kendaraan

    Kendaraan yang akan digunakan untuk menjemput pengantin wanita akan dihias dengan kain batik, bunga-bunga, dan pernak-pernik lainnya. Kendaraan yang digunakan biasanya berupa tandu atau kereta kuda.

  • Menjemput Pengantin Wanita

    Pada waktu yang telah ditentukan, parebuan pengantin pria akan berangkat ke rumah pengantin wanita. Pengantin wanita akan diarak dengan tandu atau kereta kuda yang dihias menuju rumah pengantin pria.

Prosesi mapag penganten merupakan simbol kebahagiaan dan harapan bagi kedua pengantin dan kedua keluarga besar. Prosesi ini menjadi tanda bahwa pengantin wanita telah resmi menjadi bagian dari keluarga pengantin pria.

Saweran

Saweran merupakan salah satu tradisi dalam rangkaian acara pernikahan Sunda yang masih lestari hingga saat ini. Prosesi saweran dilakukan pada saat resepsi pernikahan, setelah kedua mempelai молодоженыdi panggung pelaminan.

Saweran dilakukan dengan cara menabur beras, uang logam, dan bunga kepada kedua mempelai молодожены. Tradisi ini dipercaya sebagai simbol doa dan harapan agar kedua mempelai молодожены selalu dilimpahi kebahagiaan, rezeki, dan keberkahan dalam rumah tangga mereka.

Biasanya, yang melakukan saweran adalah orang tua, kerabat dekat, dan tamu undangan. Mereka akan antri untuk menabur beras, uang logam, dan bunga kepada kedua mempelai молодожены. Sementara itu, kedua mempelai молодожены akan berdiri di pelaminan dan menerima saweran dengan suka cita.

Prosesi saweran biasanya berlangsung dengan diiringi musik dan lagu-lagu tradisional Sunda. Suasana saweran pun biasanya sangat ceria dan penuh dengan kebahagiaan. Tradisi ini menjadi salah satu momen yang paling berkesan dalam rangkaian acara pernikahan Sunda.

Tepung Tawar

Tepung tawar atau disebut juga serah atau ayak bubuk beras,merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari rangkaian acara pernikahan adat Sunda. Prosesi tepung tawar ini mengandung arti mendoakan agar kedua mempelai terhindar dari segala macam rintangan dan gangguan.

  • Makna Tepung Tawar

    Tepung tawar melambangkan doa restu dan harapan baik dari orang tua, keluarga, dan kerabat kepada kedua mempelai. Tepung beras yang berwarna putih bersih ini dimaknai sebagai kesucian, kemakmuran, dan keberkahan.

  • Cara Melakukan Tepung Tawar

    Prosesi tepung tawar dilakukan secara bergantian oleh orang tua, keluarga, dan kerabat dekat kedua mempelai. Mereka akan mengambil sedikit tepung beras dan menaburkannya ke dahi kedua mempelai sambil memanjatkan doa dan harapan terbaik.

  • Waktu Pelaksanaan

    Tepung tawar biasanya dilakukan setelah akad nikah atau ijab kabul. Namun, ada juga yang melakukannya sebelum akad nikah sebagai bentuk doa dan restu sebelum kedua mempelai melangkah ke jenjang pernikahan.

  • Jenis Tepung yang Digunakan

    Tepung yang digunakan untuk tepung tawar biasanya adalah tepung beras. Selain tepung beras, ada juga yang menggunakan tepung kunyit atau tepung bunga sebagai variasi.

Prosesi tepung tawar menjadi salah satu momen yang sakral dan penuh makna dalam rangkaian acara pernikahan adat Sunda. Tradisi ini menjadi simbol doa dan restu dari orang-orang terdekat untuk kebahagiaan dan keberkahan kedua mempelai.

Badud

Badud merupakan salah satu prosesi penting dalam rangkaian acara pernikahan adat Sunda. Prosesi ini dilakukan pada malam hari setelah resepsi pernikahan, dan melambangkan perpisahan antara kedua mempelai dengan keluarga masing-masing.

  • Makna Badud

    Badud berarti “memeluk”. Dalam prosesi ini, kedua mempelai akan berpamitan dan memeluk satu per satu anggota keluarga dari kedua belah pihak. Pelukan tersebut menjadi simbol perpisahan dan sekaligus doa restu dari keluarga.

  • Cara Melakukan Badud

    Prosesi badud dilakukan secara bergantian. Kedua mempelai akan mendatangi anggota keluarga, mulai dari orang tua, saudara kandung, hingga kerabat terdekat. Mereka akan memeluk dan mencium tangan sambil mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.

  • Waktu Pelaksanaan

    Badud biasanya dilakukan pada malam hari setelah resepsi pernikahan. Namun, ada juga yang melakukannya pada keesokan harinya setelah kedua mempelai menginap di rumah salah satu orang tua.

  • Suasana Badud

    Suasana badud biasanya haru dan penuh emosi. Keluarga dan kedua mempelai akan saling berpelukan dan mendoakan kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Prosesi badud menjadi momen yang sangat berkesan dalam rangkaian acara pernikahan adat Sunda. Tradisi ini menjadi simbol perpisahan dan doa restu dari keluarga untuk kedua mempelai yang akan memulai kehidupan baru sebagai suami istri.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai adat Sunda nikah:

Pertanyaan 1: Apa makna dari prosesi lamaran dalam adat Sunda nikah?
Jawaban: Prosesi lamaran merupakan tahap awal dalam rangkaian adat Sunda nikah yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dan tujuan pihak pria kepada pihak wanita untuk meminang sang putri.

Pertanyaan 2: Apa saja yang termasuk dalam seserahan dalam adat Sunda nikah?
Jawaban: Seserahan dalam adat Sunda nikah biasanya terdiri dari makanan, pakaian, perhiasan, dan barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Pertanyaan 3: Apa makna dari prosesi ngunduh mantu dalam adat Sunda nikah?
Jawaban: Prosesi ngunduh mantu merupakan puncak dari rangkaian acara adat Sunda nikah yang bertujuan untuk membawa pengantin wanita ke rumah pengantin pria.

Pertanyaan 4: Apa yang dilakukan dalam prosesi tepung tawar dalam adat Sunda nikah?
Jawaban: Dalam prosesi tepung tawar, orang tua, keluarga, dan kerabat dekat kedua mempelai akan menaburkan tepung beras ke dahi kedua mempelai sambil memanjatkan doa dan harapan terbaik.

Pertanyaan 5: Apa makna dari prosesi badud dalam adat Sunda nikah?
Jawaban: Prosesi badud merupakan momen perpisahan antara kedua mempelai dengan keluarga masing-masing, di mana kedua mempelai akan berpamitan dan memeluk satu per satu anggota keluarga.

Pertanyaan 6: Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pernikahan adat Sunda?
Jawaban: Dalam mempersiapkan pernikahan adat Sunda, perlu diperhatikan hal-hal seperti waktu dan tempat pelaksanaan, jumlah dan jenis seserahan, busana pengantin, dan dekorasi pernikahan yang sesuai dengan adat Sunda.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai adat Sunda nikah. Semoga informasi ini bermanfaat.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan pernikahan adat Sunda:

1. Persiapan jauh-jauh hari
Persiapan pernikahan adat Sunda memerlukan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari, mulai dari menentukan waktu dan tempat pelaksanaan, hingga mempersiapkan busana pengantin dan dekorasi pernikahan.

2. Perhatikan detail
Prosesi adat Sunda nikah memiliki banyak detail yang perlu diperhatikan, seperti jumlah dan jenis seserahan, busana pengantin, dan tata cara pelaksanaan upacara. Pastikan untuk memperhatikan setiap detail dengan baik agar prosesi pernikahan berjalan lancar dan sesuai dengan adat.

3. Konsultasikan dengan sesepuh adat
Jika memungkinkan, konsultasikan dengan sesepuh adat atau tokoh masyarakat yang memahami adat Sunda nikah. Mereka dapat memberikan bimbingan dan saran yang berharga dalam mempersiapkan pernikahan adat Sunda.

4. Manfaatkan jasa wedding organizer
Bagi yang tidak memiliki banyak waktu atau kesulitan dalam mempersiapkan pernikahan adat Sunda, dapat memanfaatkan jasa wedding organizer. Wedding organizer dapat membantu mengurus segala kebutuhan pernikahan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Dengan mempersiapkan pernikahan adat Sunda dengan baik, diharapkan prosesi pernikahan akan berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kedua mempelai dan keluarga.

Kesimpulan

Upacara adat Sunda nikah merupakan tradisi pernikahan yang kaya akan nilai-nilai budaya dan filosofi kehidupan. Prosesi yang panjang dan penuh makna ini menjadi simbol perjalanan hidup dua insan yang akan memasuki jenjang pernikahan.

Setiap tahapan dalam adat Sunda nikah memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Dimulai dari proses lamaran, neundeun omong, ngakeulkeun, seserahan, ngunduh mantu, mapag penganten, saweran, tepung tawar, hingga badud, seluruh prosesi ini mengantarkan kedua mempelai menuju bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Melestarikan adat Sunda nikah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat Sunda. Dengan terus melestarikan tradisi ini, nilai-nilai budaya dan filosofi kehidupan yang terkandung di dalamnya dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru