Panduan Lengkap Shalat Tarawih: Ada Berapa Rakaatnya?

lisa


Panduan Lengkap Shalat Tarawih: Ada Berapa Rakaatnya?

Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya, dan memiliki keutamaan yang besar. Shalat Tarawih terdiri dari 8 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Shalat Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan mendapatkan pahala yang besar. Selain itu, shalat ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Salah satu perkembangan sejarah penting dalam pelaksanaan Shalat Tarawih adalah perubahan jumlah rakaatnya. Pada awalnya, Shalat Tarawih hanya terdiri dari 8 rakaat. Namun, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaatnya ditambah menjadi 20 rakaat. Jumlah rakaat ini kemudian ditetapkan sebagai jumlah baku Shalat Tarawih hingga saat ini.

Sholat Tarawih

Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan mendapatkan pahala yang besar. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih adalah jumlah rakaatnya.

  • 8 rakaat
  • Sunnah
  • Malam hari
  • Berjamaah
  • Setelah shalat Isya
  • Dianjurkan
  • Pahala besar
  • Meningkatkan ketakwaan
  • Menghapus dosa
  • Mendekatkan diri kepada Allah

Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, dan dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Shalat tarawih dapat dikerjakan setiap malam selama bulan Ramadhan, setelah shalat Isya. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan.

8 Rakaat

Dalam pelaksanaan shalat tarawih, jumlah rakaat yang dikerjakan adalah 8 rakaat. Jumlah rakaat ini memiliki sejarah dan dasar hukum yang jelas dalam ajaran Islam. Pada awalnya, shalat tarawih hanya dikerjakan sebanyak 2 rakaat pada zaman Rasulullah SAW. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat shalat tarawih ditambah menjadi 8 rakaat. Penambahan jumlah rakaat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang 8 rakaat ini memiliki makna dan hikmah tersendiri. Angka 8 dalam Islam melambangkan kesempurnaan dan keberkahan. Selain itu, jumlah rakaat yang genap juga memudahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan secara sendirian.

Dalam praktiknya, shalat tarawih 8 rakaat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang mengerjakannya dengan 4 rakaat sekaligus, ada juga yang mengerjakannya dengan 2 rakaat sekaligus. Cara pengerjaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Yang terpenting adalah jumlah rakaatnya tetap 8 rakaat.

Sunnah

Sholat tarawih termasuk dalam ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Kata sunnah berasal dari bahasa Arab yang artinya jalan yang telah ditempuh. Dalam konteks ibadah, sunnah merujuk pada segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Sholat tarawih termasuk dalam ibadah sunnah karena merupakan amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, meskipun tidak diwajibkan.

Jumlah rakaat sholat tarawih yang 8 rakaat juga termasuk dalam bagian sunnah. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tarawih lebih dari 11 rakaat, baik ketika di Madinah maupun di Mekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, jumlah rakaat sholat tarawih yang 8 rakaat merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat tersebut, meskipun tidak diwajibkan. Sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW akan lebih bernilai ibadah dan lebih berpahala.

Malam hari

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah pada malam hari, setelah shalat Isya. Pelaksanaan shalat tarawih pada malam hari memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.

  • Waktu pelaksanaan
    Shalat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, setelah shalat Isya dan sebelum waktu imsak. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih.
  • Jumlah rakaat
    Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 8 rakaat, dan dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
  • Tata cara pelaksanaan
    Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.
  • Keutamaan
    Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian, pelaksanaan shalat tarawih pada malam hari memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, hingga keutamaannya. Pemahaman yang baik tentang aspek-aspek tersebut akan membantu umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Berjamaah

Shalat tarawih berjamaah adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan secara sendiri-sendiri. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih berjamaah, di antaranya:

  • Jumlah jamaah
    Shalat tarawih berjamaah dapat dilakukan dengan jumlah jamaah minimal 2 orang, yaitu imam dan makmum.
  • Tata cara pelaksanaan
    Tata cara pelaksanaan shalat tarawih berjamaah sama dengan shalat berjamaah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.
  • Keutamaan
    Shalat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan secara sendiri-sendiri. Hal ini karena shalat tarawih berjamaah dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
  • Tempat pelaksanaan
    Shalat tarawih berjamaah biasanya dilaksanakan di masjid atau musala. Namun, shalat tarawih berjamaah juga dapat dilaksanakan di tempat lain, seperti di rumah atau di kantor.

Dengan demikian, shalat tarawih berjamaah memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari jumlah jamaah, tata cara pelaksanaan, keutamaan, hingga tempat pelaksanaan. Pemahaman yang baik tentang aspek-aspek tersebut akan membantu umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Setelah shalat Isya

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat ini dilaksanakan pada malam hari, setelah shalat Isya. Waktu pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat Isya memiliki beberapa hikmah dan manfaat, di antaranya:

Pertama, waktu setelah shalat Isya adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat tarawih lebih dari 11 rakaat, baik ketika di Madinah maupun di Mekah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya.

Kedua, waktu setelah shalat Isya adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan. Setelah shalat Isya, umat Islam biasanya memiliki waktu luang yang cukup untuk melaksanakan shalat tarawih dengan tenang dan khusyuk. Selain itu, pada waktu setelah shalat Isya, biasanya masjid-masjid mengadakan shalat tarawih berjamaah, sehingga umat Islam dapat memperoleh pahala yang lebih besar.

Dengan demikian, waktu pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat Isya memiliki beberapa hikmah dan manfaat yang penting. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya, baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri, agar memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Dianjurkan

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Dianjurkan artinya sangat disukai dan pahalanya besar jika dilakukan. Shalat tarawih memiliki keutamaan yang banyak, di antaranya: menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih adalah jumlah rakaatnya. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 8 rakaat, dan dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jumlah rakaat ini memiliki dasar hukum dan sejarah yang jelas dalam ajaran Islam.

Dianjurkannya shalat tarawih dengan jumlah rakaat tertentu memiliki makna dan hikmah tersendiri. Angka 8 dalam Islam melambangkan kesempurnaan dan keberkahan. Selain itu, jumlah rakaat yang genap juga memudahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dikerjakan secara sendirian.

Pahala Besar

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah pahala besar yang akan didapatkan oleh orang yang mengerjakannya. Pahala besar ini meliputi berbagai aspek, di antaranya:

  • Penghapus Dosa
    Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan oleh seseorang. Semakin banyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, semakin banyak pula dosa yang akan dihapus.
  • Peningkat Ketakwaan
    Shalat tarawih dapat meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat tarawih, seseorang akan lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih takut untuk melakukan maksiat.
  • Penambah Pahala
    Setiap rakaat shalat tarawih yang dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar. Pahala ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT pada malam Lailatul Qadar.

Pahala besar yang didapatkan dari shalat tarawih dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah, InsyaAllah pahala yang besar akan didapatkan.

Meningkatkan ketakwaan

Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah dapat meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah, yaitu 8 rakaat, akan memberikan dampak positif bagi ketakwaan seseorang.

  • Dekat dengan Allah
    Shalat tarawih dapat membuat seseorang lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, seseorang akan lebih takut untuk melakukan maksiat dan lebih semangat untuk berbuat kebaikan.
  • Taat pada perintah Allah
    Shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih, seseorang menunjukkan bahwa ia taat kepada perintah Allah SWT dan ingin mendapatkan ridha-Nya.
  • Menjauhi larangan Allah
    Shalat tarawih dapat membuat seseorang lebih menjauhi larangan Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih, seseorang akan lebih ingat akan dosa-dosa yang telah dilakukan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
  • Berbuat baik kepada sesama
    Shalat tarawih dapat membuat seseorang lebih berbuat baik kepada sesama. Dengan melaksanakan shalat tarawih, seseorang akan lebih merasakan kasih sayang Allah SWT dan ingin berbagi kasih sayang tersebut kepada orang lain.

Dengan demikian, shalat tarawih yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah dapat meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Ketakwaan ini akan berdampak positif pada kehidupan seseorang, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

Menghapus Dosa

Salah satu keutamaan shalat tarawih yang paling utama adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan oleh seseorang. Keutamaan ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, yang artinya: “Barangsiapa mengerjakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, dapat dipahami bahwa shalat tarawih memiliki peran yang sangat penting dalam menghapus dosa-dosa kecil. Semakin banyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, semakin banyak pula dosa yang diampuni. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat tarawih pada bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, karena pada malam-malam tersebut terdapat malam Lailatul Qadar yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Dalam praktiknya, penghapusan dosa melalui shalat tarawih tidak hanya berlaku bagi dosa-dosa kecil yang dilakukan secara tidak sengaja, tetapi juga dosa-dosa yang dilakukan secara sengaja. Namun, perlu diingat bahwa penghapusan dosa melalui shalat tarawih tidak serta-merta menghapus dosa-dosa besar. Dosa-dosa besar hanya dapat diampuni oleh Allah SWT melalui taubat yang sebenar-benarnya.

Mendekatkan diri kepada Allah

Salah satu tujuan utama ibadah shalat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan, dimana umat Islam berkesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat tarawih dapat dilakukan dengan cara memperbanyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan. Semakin banyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, semakin banyak pula waktu yang dihabiskan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, memperbanyak rakaat shalat tarawih juga menunjukkan kesungguhan dan keinginan yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam praktiknya, mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat tarawih dapat dilakukan dengan berbagai cara. Umat Islam dapat memperbanyak rakaat shalat tarawih yang dikerjakan, baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Selain itu, umat Islam juga dapat memperbanyak doa dan zikir setelah shalat tarawih, serta memperbanyak membaca Al-Qur’an. Dengan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, diharapkan umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlimpah, serta keberkahan di dunia dan akhirat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang shalat tarawih, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Pertanyaan 2: Apakah shalat tarawih wajib?

Jawaban: Shalat tarawih adalah ibadah sunnah, artinya tidak wajib tetapi sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan.

Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah shalat Isya.

Pertanyaan 4: Apakah boleh mengerjakan shalat tarawih sendirian?

Jawaban: Boleh, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Pertanyaan 5: Apa keutamaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghitung rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Setiap 2 rakaat shalat tarawih dihitung sebagai 1 rakaat, sehingga 8 rakaat shalat tarawih dihitung sebagai 4 rakaat.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang shalat tarawih. Semoga jawaban-jawaban di atas dapat membantu umat Islam dalam memahami dan melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan benar.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar:

Tip 1: Niat yang BenarNiatkan shalat tarawih untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya.Tip 2: Berjamaah di MasjidUtamakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Shalat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar.Tip 3: Bacaan yang JelasBacalah surat dan doa-doa dalam shalat tarawih dengan jelas dan tartil.Tip 4: Khusyuk dan TenangLaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tenang, tidak tergesa-gesa.Tip 5: Perbanyak DoaPerbanyak doa setelah shalat tarawih, terutama pada malam-malam ganjil yang terdapat Lailatul Qadar.Tip 6: Jaga KekhusyuanHindari berbicara atau melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu kekhusyuan shalat tarawih.Tip 7: Persiapan FisikSiapkan fisik dengan baik sebelum melaksanakan shalat tarawih, karena durasinya yang cukup panjang.Tip 8: Istirahat yang CukupIstirahatlah dengan cukup sebelum dan sesudah melaksanakan shalat tarawih, agar kondisi tubuh tetap fit.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan shalat tarawih dan hikmah di balik pelaksanaannya.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih adalah jumlah rakaatnya. Berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.

Keutamaan shalat tarawih yang besar menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan memperbanyak rakaat shalat tarawih, terutama pada malam-malam ganjil yang terdapat Lailatul Qadar, umat Islam diharapkan dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlimpah, serta keberkahan di dunia dan akhirat.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru