Wudhu merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan sebelum menunaikan shalat. Dengan berwudhu, umat Muslim dapat mensucikan diri dari hadas kecil, seperti buang air kecil dan besar, serta menyentuh lawan jenis yang bukan mahram.
Dalam ajaran Islam, wudhu memiliki beberapa rukun yang wajib dikerjakan. Rukun-rukun tersebut harus dijalankan secara berurutan dan tidak boleh ditinggalkan satu pun. Jika salah satu rukun tidak dikerjakan, maka wudhu dianggap tidak sah.
Adapun rukun-rukun wudhu yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut:
ada berapa rukun wudhu
Wudhu merupakan ibadah yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan shalat. Dalam berwudhu, terdapat beberapa rukun yang harus dikerjakan. Berikut adalah 8 rukun wudhu:
- Niat
- Membasuh wajah
- Membasuh tangan
- Mengusap kepala
- Membasuh kaki
- Tertib
- Mulai dari anggota kanan
- Menyela sela-sela
Kedelapan rukun wudhu tersebut harus dikerjakan secara berurutan dan tidak boleh ditinggalkan satu pun. Jika salah satu rukun tidak dikerjakan, maka wudhu dianggap tidak sah.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Niat adalah keinginan atau tujuan untuk melakukan ibadah wudhu. Niat ini harus diucapkan dalam hati ketika memulai berwudhu.
- Lafal niat berwudhu:
نويتُ الوضوءَ لرفع الحدث الأصغرِ فرضًا لله تعالى
- Artinya:
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta’ala.
- Syarat niat:
Niat harus diucapkan dalam hati dan tidak boleh dilafadzkan dengan lisan.
- Waktu niat:
Niat diucapkan ketika mulai membasuh wajah.
Niat merupakan rukun wudhu yang sangat penting. Jika seseorang tidak memiliki niat ketika berwudhu, maka wudhunya tidak dianggap sah.
Membasuh wajah
Membasuh wajah merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Membasuh wajah artinya membersihkan seluruh bagian wajah, mulai dari dahi hingga tulang rahang bawah, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
- Cara membasuh wajah:
Ambil air wudhu dengan kedua tangan, lalu usapkan ke seluruh bagian wajah hingga merata.
- Batasan membasuh wajah:
Dahi bagian atas, tulang rahang bagian bawah, telinga kanan, dan telinga kiri.
- Sunnah saat membasuh wajah:
Menggosok gigi dengan siwak atau sikat gigi.
- Hal-hal yang harus dihindari:
Membasuh wajah terlalu berlebihan hingga air masuk ke dalam lubang hidung dan mulut.
Membasuh wajah merupakan rukun wudhu yang sangat penting. Jika seseorang tidak membasuh wajahnya dengan benar, maka wudhunya tidak dianggap sah.
Membasuhㄏ
Membasuhㄏ merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Membasuhㄏ artinya membasahi seluruh permukaan tangan, mulai dari pergelangan tangan hingga ujung jari-jari.
Adapun cara membasuhㄏ yang benar adalah sebagai berikut:
- Ambil air wudhu dengan tangan kanan, lalu basuh tangan kiri hingga ke sela-sela jari.
- Kemudian, ambil air wudhu dengan tangan kiri, lalu basuh tangan kanan hingga ke sela-sela jari.
- Lakukan gerakan menggosok kedua tangan secara bergantian.
- Setelah itu, basuh kedua tangan hingga ke pergelangan tangan.
Membasuhㄏ merupakan rukun wudhu yang sangat penting. Apabila salah satu tangan tidak dibasuh, maka wudhu tersebut tidak dianggap chirh.
Mengusap kepala
Mengusap kepala merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Mengusap kepala artinya membasahi seluruh permukaan kepala, mulai dari dahi hingga tengkuk.
Adapun cara mengusap kepala yang benar adalah sebagai berikut:
- Ambil air wudhu dengan kedua tangan, lalu usapkan ke seluruh permukaan kepala hingga merata.
- Kemudian, masukkan jari-jari tangan ke sela-sela rambut dan usapkan hingga ke kulit kepala.
- Lakukan gerakan mengusap kepala dari dahi hingga tengkuk secara berulang-ulang.
Mengusap kepala merupakan rukun wudhu yang sangat penting. Apabila kepala tidak diusap dengan benar, maka wudhu tersebut tidak dianggap sah.
Selain itu, terdapat beberapa sunnah dalam mengusap kepala, yaitu:
- Mengusap kepala sebanyak tiga kali.
- Memulai mengusap kepala dari dahi.
- Mengakhiri mengusap kepala di tengkuk.
Membasuh kaki
Membasuh kaki merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Membasuh kaki artinya membasahi seluruh permukaan kaki, mulai dari mata kaki hingga ujung jari-jari kaki.
Adapun cara membasuh kaki yang benar adalah sebagai berikut:
- Ambil air wudhu dengan tangan kanan, lalu basuh kaki kiri hingga ke sela-sela jari kaki.
- Kemudian, ambil air wudhu dengan tangan kiri, lalu basuh kaki kanan hingga ke sela-sela jari kaki.
- Lakukan gerakan menggosok kedua kaki secara bergantian.
- Setelah itu, basuh kedua kaki hingga ke mata kaki.
Membasuh kaki merupakan rukun wudhu yang sangat penting. Apabila salah satu kaki tidak dibasuh, maka wudhu tersebut tidak dianggap sah.
Selain itu, terdapat beberapa sunnah dalam membasuh kaki, yaitu:
- Membasuh kaki sebanyak tiga kali.
- Memulai membasuh kaki dari mata kaki.
- Mengakhiri membasuh kaki di ujung jari-jari kaki.
Tertib
Tertib merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dikerjakan. Tertib artinya mengerjakan rukun-rukun wudhu secara berurutan, sesuai dengan yang telah ditentukan.
Adapun urutan rukun wudhu yang benar adalah sebagai berikut:
- Niat
- Membasuh wajah
- Membasuh tangan
- Mengusap kepala
- Membasuh kaki
Apabila rukun-rukun wudhu tidak dikerjakan secara tertib, maka wudhu tersebut tidak dianggap sah. Misalnya, jika seseorang membasuh tangan sebelum membasuh wajah, maka wudhunya tidak sah.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga ketertiban wudhu, yaitu:
- Tidak boleh mengerjakan rukun wudhu secara bersamaan.
- Tidak boleh mengerjakan rukun wudhu secara terbalik.
- Tidak boleh mengerjakan rukun wudhu dengan ragu-ragu.
Mulai dari anggota kanan
Mulai dari anggota kanan merupakan salah satu sunnah dalam berwudhu. Sunnah ini artinya memulai membasuh anggota wudhu dari sebelah kanan terlebih dahulu.
Adapun alasan disunnahkannya memulai dari anggota kanan adalah karena anggota kanan lebih mulia daripada anggota kiri. Hal ini didasarkan pada beberapa hadis, di antaranya:
- Hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai dari anggota wudhu sebelah kanannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajariku untuk memulai dari anggota wudhu sebelah kanan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Adapun anggota wudhu yang disunnahkan untuk dibasuh dari sebelah kanan terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
- Tangan
- Kaki
Dengan demikian, disunnahkan untuk membasuh tangan kanan terlebih dahulu, kemudian tangan kiri. Demikian juga dengan kaki, disunnahkan untuk membasuh kaki kanan terlebih dahulu, kemudian kaki kiri.
Menyela sela-sela
Menyela sela-sela merupakan salah satu sunnah dalam berwudhu. Sunnah ini artinya memasukkan jari-jari tangan ke sela-sela jari tangan dan kaki ketika membasuh tangan dan kaki.
- Cara menyela sela-sela tangan:
Masukkan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jari tangan kiri, dan sebaliknya. Kemudian, gosok-gosok sela-sela jari tersebut.
- Cara menyela sela-sela kaki:
Masukkan jari-jari kaki kanan ke sela-sela jari kaki kiri, dan sebaliknya. Kemudian, gerakkan jari-jari tersebut secara bergantian untuk membersihkan sela-sela jari kaki.
- Keutamaan menyela sela-sela:
Menyela sela-sela dapat membersihkan kotoran dan kuman yang menempel di sela-sela jari tangan dan kaki. Selain itu, menyela sela-sela juga dapat melancarkan peredaran darah.
- Hal-hal yang harus dihindari:
Menyela sela-sela jari tangan dan kaki tidak boleh dilakukan terlalu keras atau kasar, karena dapat menyebabkan luka.
Dengan demikian, disunnahkan untuk menyela sela-sela jari tangan dan kaki ketika membasuh tangan dan kaki saat berwudhu.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan terkait dengan rukun wudhu:
Question 1: Berapa jumlah rukun wudhu?
Answer 1: Ada 8 rukun wudhu, yaitu: niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap kepala, membasuh kaki, tertib, mulai dari anggota kanan, dan menyela sela-sela.
Question 2: Apa yang dimaksud dengan niat wudhu?
Answer 2: Niat wudhu adalah tujuan atau keinginan untuk melakukan ibadah wudhu. Niat ini diucapkan dalam hati ketika memulai berwudhu.
Question 3: Bagaimana cara membasuh wajah yang benar?
Answer 3: Cara membasuh wajah yang benar adalah dengan mengguyurkan air ke seluruh bagian wajah, mulai dari dahi hingga tulang rahang bawah, dan dari kanan hingga kiri.
Question 4: Apa yang dimaksud dengan tertib dalam wudhu?
Answer 4: Tertib dalam wudhu artinya mengerjakan rukun-rukun wudhu secara berurutan, sesuai dengan yang telah ditentukan.
Question 5: Mengapa disunnahkan untuk memulai wudhu dari anggota kanan?
Answer 5: Disunnahkan untuk memulai wudhu dari anggota kanan karena anggota kanan lebih mulia daripada anggota kiri.
Question 6: Apa manfaat menyela sela-sela jari tangan dan kaki saat berwudhu?
Answer 6: Manfaat menyela sela-sela jari tangan dan kaki saat berwudhu adalah untuk menghilangkan kotoran dan kuman yang menempel di sela-sela jari, serta untuk melancarkan peredaran darah.
Tips
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menjaga wudhu agar tetap sah dan sempurna:
1. Pastikan Anda berniat untuk berwudhu. Niat adalah rukun pertama wudhu, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki niat yang benar sebelum memulai berwudhu.
2. Basuh seluruh bagian wajah Anda. Ini berarti membasuh dahi, hidung, mulut, dagu, dan pipi. Pastikan untuk membasuh bagian-bagian ini secara menyeluruh.
3. Gosok gigi Anda sebelum berwudhu. Ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Gosok gigi dapat membantu menghilangkan bau mulut dan menjaga kebersihan mulut Anda.
4. Berwudhulah dengan air yang bersih dan mengalir. Air yang bersih dan mengalir adalah salah satu syarat sah wudhu. Pastikan air yang Anda gunakan untuk berwudhu tidak tergenang atau kotor.
Conclusion
Wudhu merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Dengan berwudhu, umat Islam dapat mensucikan diri dari hadas kecil dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat. Ada 8 rukun wudhu yang wajib dikerjakan, yaitu: niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap kepala, membasuh kaki, tertib, mulai dari anggota kanan, dan menyela sela-sela.
Jika salah satu rukun wudhu tidak dikerjakan, maka wudhu tersebut tidak dianggap sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memperhatikan dan menjaga kesempurnaan wudhunya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami rukun-rukun wudhu dan cara melaksanakannya dengan benar. Dengan berwudhu yang benar, umat Islam dapat melaksanakan shalat dengan sempurna dan meraih ridha Allah SWT.