Ada Berapa Huruf Idgham Bilaghunnah dan Contoh Bacaannya

Dalam ilmu tajwid, terdapat hukum bacaan idgham yang terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah idgham bilaghunnah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai idgham bilaghunnah, mulai dari pengertian, huruf-hurufnya, hingga contoh bacaannya.

Idgham bilaghunnah adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan salah satu huruf idgham bilaghunnah. Saat terjadi idgham bilaghunnah, nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf yang mendatanginya.

Adapun huruf-huruf yang termasuk idgham bilaghunnah berjumlah 6, yaitu:

Daftar isi

Huruf-huruf Idgham Bilaghunnah

Ada 6 huruf idgham bilaghunnah, yaitu:

Ba (ب)
Ta (ت)
Sa (ص)
Tsa (ث)
Jim (ج)
Dal (د)

Ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf tersebut, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf yang mendatanginya.

Ba (ب)

Huruf Ba (ب) termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ba, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Ba.

Idgham bilaghunnah dengan huruf Ba dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Idgham bilaghunnah mutajanisain, yaitu ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ba yang berharakat sama. Contoh: من + بك = مِّنْبَكَ (minbaka).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain, yaitu ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ba yang berharakat berbeda. Contoh: ان + بلغ = اِّنْبَلَغَ (inbalaga).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Ba adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Ba. Misalnya, الكتب (al-kutub) dibaca menjadi اَلْكُتُبِّ (al-kutubbi).

Berikut beberapa contoh bacaan idgham bilaghunnah dengan huruf Ba:

من + بك = مِّنْبَكَ (minbaka)
ان + بلغ = اِّنْبَلَغَ (inbalaga)
ضمن + بيت = ضُمِّنْبَيْتٍ (dhuminna baitin)
عند + باب = عِنْدَبَابٍ (indabaabin)
جهنم + بئس = جَهَنَّمَبِئْسَ (jahannama bi’sa)

Ta (ت)

Huruf Ta (ت) juga termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ta, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Ta.

Idgham bilaghunnah mutajanisain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ta yang berharakat sama. Contoh: من + تكلم = مِّنْتَكَلَّمُ (mintakallamu).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ta yang berharakat berbeda. Contoh: ان + تقدم = اِّنْتَقَدَّمَ (intaqaddama).
Idgham bilaghunnah mutamaakin
Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf Ta mati (tidak berharakat). Contoh: من + متكلم = مِّنْمُتَكَلِّمٍ (min mutkallimin).
Idgham bilaghunnah musta’liyyah
Terjadi ketika tanwin bertemu dengan huruf Ta yang berharakat fathah. Contoh: الفتنة + تلك = اَلْفِتْنَتُتِلْكَ (al-fitnatutilka).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Ta adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Ta. Misalnya, المتكلم (al-mutakallimu) dibaca menjadi اَلْمُتَكَلِّمُنِّ (al-mutakallimunni).

Sa (ص)

Huruf Sa (ص) juga termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Sa, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Sa.

Idgham bilaghunnah mutajanisain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Sa yang berharakat sama. Contoh: من + صلاة = مِّنْصَلاةٍ (min shalaatin).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Sa yang berharakat berbeda. Contoh: ان + صنع = اِّنْصَنَعَ (inshana’a).
Idgham bilaghunnah mutamaakin
Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf Sa mati (tidak berharakat). Contoh: من + مصطفى = مِّنْمُصْطَفَى (min mushthafaa).
Idgham bilaghunnah musta’liyyah
Terjadi ketika tanwin bertemu dengan huruf Sa yang berharakat fathah. Contoh: الفتنة + تلك = اَلْفِتْنَتُصِلْكَ (al-fitnatutsilka).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Sa adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Sa. Misalnya, المصطفى (al-mushthafaa) dibaca menjadi اَلْمُصْطَفَانِّ (al-mushthafaanni).

Tsa (ث)

Huruf Tsa (ث) juga termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Tsa, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Tsa.

Idgham bilaghunnah mutajanisain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Tsa yang berharakat sama. Contoh: من + ثناء = مِّنْثَنَاءٍ (min tsanaain).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Tsa yang berharakat berbeda. Contoh: ان + تثبت = اِّنْثَبَتَ (intsabata).
Idgham bilaghunnah mutamaakin
Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf Tsa mati (tidak berharakat). Contoh: من + مثنى = مِّنْمُثْنَى (min muthsnaa).
Idgham bilaghunnah musta’liyyah
Terjadi ketika tanwin bertemu dengan huruf Tsa yang berharakat fathah. Contoh: الفتنة + تلك = اَلْفِتْنَتُثِلْكَ (al-fitnatutsilka).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Tsa adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Tsa. Misalnya, المثنى (al-muthsnaa) dibaca menjadi اَلْمُثْنَانِّ (al-muthsnaanni).

Jim (ج)

Huruf Jim (ج) juga termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Jim, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Jim.

Idgham bilaghunnah mutajanisain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Jim yang berharakat sama. Contoh: من + جاء = مِّنْجَاءَ (min jaa-a).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain
Terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Jim yang berharakat berbeda. Contoh: ان + جعل = اِّنْجَعَلَ (inja’ala).
Idgham bilaghunnah mutamaakin
Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf Jim mati (tidak berharakat). Contoh: من + مجاهد = مِّنْمُجَاهِدٍ (min mujaahidin).
Idgham bilaghunnah musta’liyyah
Terjadi ketika tanwin bertemu dengan huruf Jim yang berharakat fathah. Contoh: الفتنة + تلك = اَلْفِتْنَتُجِلْكَ (al-fitnatujilka).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Jim adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Jim. Misalnya, المجاهد (al-mujaahid) dibaca menjadi اَلْمُجَاهِدِّ (al-mujaahiddi).

Dal (د)

Huruf Dal (د) termasuk salah satu huruf idgham bilaghunnah. Artinya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Dal, maka nun sukun atau tanwin akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf Dal.

Idgham bilaghunnah dengan huruf Dal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

Idgham bilaghunnah mutajanisain, terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Dal yang berharakat sama. Contoh: من + دين = مِّنْدِينٍ (min diinin).
Idgham bilaghunnah mutaqaribain, terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Dal yang berharakat berbeda. Contoh: ان + تقدم = اِّنْدَقَدَّمَ (indadaqadama).
Idgham bilaghunnah mutamaakin, terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf Dal mati (tidak berharakat). Contoh: من + مدبر = مِّنْمُدَبِّرٍ (min mudabbirin).
Idgham bilaghunnah musta’liyyah, terjadi ketika tanwin bertemu dengan huruf Dal yang berharakat fathah. Contoh: الفتنة + تلك = اَلْفِتْنَتُدِلْكَ (al-fitnatudilka).

Adapun cara membaca idgham bilaghunnah dengan huruf Dal adalah dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf Dal. Misalnya, المدبر (al-mudabbir) dibaca menjadi اَلْمُدَبِّرُ (al-mudabbiru).

FAQ

Berikut beberapa pertanyaan umum mengenai idgham bilaghunnah beserta jawabannya:

Question: Ada berapa huruf idgham bilaghunnah?
Answer: Ada 6 huruf idgham bilaghunnah, yaitu Ba (ب), Ta (ت), Sa (ص), Tsa (ث), Jim (ج), dan Dal (د).

Question: Apa yang dimaksud dengan idgham bilaghunnah?
Answer: Idgham bilaghunnah adalah hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bilaghunnah, sehingga nun sukun atau tanwin dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf yang mendatanginya.

Question: Bagaimana cara membaca idgham bilaghunnah?
Answer: Idgham bilaghunnah dibaca dengan melafalkan bunyi dengung (ng) yang diikuti dengan huruf yang mendatanginya.

Question: Apa saja jenis-jenis idgham bilaghunnah?
Answer: Idgham bilaghunnah terbagi menjadi empat jenis, yaitu mutajanisain, mutaqaribain, mutamaakin, dan musta’liyyah.

Question: Kapan terjadi idgham bilaghunnah mutajanisain?
Answer: Idgham bilaghunnah mutajanisain terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idgham bilaghunnah yang berharakat sama.

Question: Bagaimana contoh bacaan idgham bilaghunnah mutamaakin?
Answer: Contoh bacaan idgham bilaghunnah mutamaakin adalah من + مدبر = مِّنْمُدَبِّرٍ (min mudabbirin).

Demikianlah penjelasan mengenai idgham bilaghunnah. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya, berikut beberapa tips untuk memudahkan dalam membaca idgham bilaghunnah:

Tips

Berikut beberapa tips untuk memudahkan dalam membaca idgham bilaghunnah:

1. Hafalkan keenam huruf idgham bilaghunnah.

Keenam huruf idgham bilaghunnah adalah Ba (ب), Ta (ت), Sa (ص), Tsa (ث), Jim (ج), dan Dal (د). Hafalkan huruf-huruf ini dengan baik agar mudah dikenali ketika membaca Al-Qur’an.

2. Pahami jenis-jenis idgham bilaghunnah.

Idgham bilaghunnah terbagi menjadi empat jenis, yaitu mutajanisain, mutaqaribain, mutamaakin, dan musta’liyyah. Pahami perbedaan keempat jenis ini agar dapat membaca idgham bilaghunnah dengan benar.

3. Perhatikan harakat huruf idgham bilaghunnah.

Harakat huruf idgham bilaghunnah akan menentukan jenis idgham yang terjadi. Misalnya, jika huruf idgham bilaghunnah berharakat sama dengan nun sukun atau tanwin, maka terjadi idgham bilaghunnah mutajanisain.

4. Latih membaca idgham bilaghunnah secara rutin.

Semakin sering berlatih, maka akan semakin terbiasa membaca idgham bilaghunnah dengan benar. Cobalah untuk membaca Al-Qur’an secara tartil dan perhatikan setiap hukum tajwid, termasuk idgham bilaghunnah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat memudahkan dalam membaca idgham bilaghunnah dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an.

Sebagai penutup, idgham bilaghunnah merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dikuasai. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum ini dengan baik, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Kesimpulan

Idgham bilaghunnah merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dikuasai. Hukum ini terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari enam huruf idgham bilaghunnah, yaitu Ba (ب), Ta (ت), Sa (ص), Tsa (ث), Jim (ج), dan Dal (د). Nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham bilaghunnah akan dibaca dengung dan berbunyi seperti huruf yang mendatanginya.

Dengan memahami dan mempraktikkan hukum idgham bilaghunnah dengan baik, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah tajwid. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk mempelajari dan mempraktikkan hukum tajwid, termasuk idgham bilaghunnah, agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.