Surat Ad Dhuha merupakan surat ke-93 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah, artinya diturunkan di kota Mekkah. Nama Ad Dhuha sendiri diambil dari kata “ad dhuha” yang artinya waktu pagi, karena surat ini diawali dengan kata tersebut.
Surat Ad Dhuha diturunkan sebagai penghiburan kepada Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih karena belum juga diutus sebagai nabi dan rasul. Isi surat ini menggambarkan bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, bahkan selalu memberikan pertolongan dan karunia-Nya.
ad dhuha berapa ayat
Surat Ad Dhuha terdiri dari 11 ayat. Berikut adalah 8 poin penting terkait jumlah ayat dalam Surat Ad Dhuha:
- 11 ayat
- Surat Makkiyah
- Diturunkan sebagai penghiburan
- Mengajarkan keutamaan pagi hari
- Menunjukkan kasih sayang Allah
- Memperingatkan tentang nikmat Allah
- Menyuruh untuk berinfak
- Menjanjikan balasan surga
Dengan memahami jumlah ayat dan poin-poin penting tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan kita terhadap Surat Ad Dhuha.
11 ayat
Surat Ad Dhuha terdiri dari 11 ayat, yang masing-masing memiliki makna dan pelajaran penting. Berikut adalah penjelasan dari 4 poin penting terkait 11 ayat dalam Surat Ad Dhuha:
- Diturunkan sebagai penghiburan
Surat Ad Dhuha diturunkan sebagai penghiburan kepada Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih karena belum juga diutus sebagai nabi dan rasul. Ayat-ayat dalam surat ini memberikan penguatan dan motivasi kepada beliau untuk tetap bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
- Mengajarkan keutamaan pagi hari
Surat Ad Dhuha dimulai dengan kata “ad dhuha” yang artinya waktu pagi. Ayat-ayat selanjutnya menggambarkan keutamaan waktu pagi, di antaranya adalah waktu yang baik untuk berdoa, berdzikir, dan merenungkan ciptaan Allah SWT. Waktu pagi juga merupakan waktu yang penuh berkah dan rahmat.
- Menunjukkan kasih sayang Allah
Surat Ad Dhuha banyak berisi ayat-ayat yang menunjukkan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Allah SWT mengingatkan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, bahkan selalu memberikan pertolongan dan karunia-Nya. Ayat-ayat ini memberikan ketenangan dan penghiburan bagi hati yang sedang gundah.
- Memperingatkan tentang nikmat Allah
Surat Ad Dhuha juga berisi peringatan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada manusia. Allah SWT mengingatkan bahwa Dia telah memberikan banyak nikmat, di antaranya adalah nikmat hidup, kesehatan, dan rezeki. Ayat-ayat ini mendorong manusia untuk bersyukur dan menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dengan memahami makna dan pelajaran dari 11 ayat dalam Surat Ad Dhuha, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Surat Makkiyah
Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah, artinya surat yang diturunkan di kota Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat-surat Makkiyah umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pendek dan ringkas, biasanya terdiri dari beberapa ayat saja.
2. Berisi ajaran dasar Islam, seperti tauhid, kenabian, dan akhirat.
3. Sering menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras, karena ditujukan kepada kaum musyrikin Mekkah yang menentang ajaran Islam.
4. Banyak menggunakan kalimat tanya dan seruan untuk menarik perhatian dan memberikan penekanan.
Surat Ad Dhuha memiliki ciri-ciri tersebut, di antaranya adalah jumlah ayatnya yang sedikit (11 ayat), berisi ajaran dasar Islam tentang kasih sayang Allah SWT dan peringatan tentang nikmat-nikmat-Nya, serta menggunakan gaya bahasa yang tegas dan penuh penekanan.
Diturunkannya Surat Ad Dhuha di kota Mekkah menunjukkan bahwa surat ini memiliki peran penting dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan kaum muslimin pada masa awal Islam. Surat ini memberikan penghiburan dan motivasi kepada Rasulullah SAW dan para sahabat beliau untuk tetap berjuang menyebarkan ajaran Islam meski menghadapi tentangan dan kesulitan.
Selain itu, Surat Ad Dhuha juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat Allah SWT dan menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami isi dan kandungan Surat Ad Dhuha, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Diturunkan sebagai penghiburan
Surat Ad Dhuha diturunkan sebagai penghiburan kepada Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih dan gundah karena belum juga diutus sebagai nabi dan rasul. Beliau merasa khawatir dan cemas karena melihat kaumnya yang masih terjerumus dalam kesesatan dan kekafiran.
Dalam kondisi seperti itu, Allah SWT menurunkan Surat Ad Dhuha untuk memberikan penghiburan dan motivasi kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat dalam surat ini mengingatkan beliau bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, bahkan selalu memberikan pertolongan dan karunia-Nya.
Allah SWT juga mengingatkan Rasulullah SAW tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada beliau, di antaranya adalah nikmat diangkat menjadi nabi dan rasul, nikmat dijaga dari segala bahaya, dan nikmat diberikan pengikut yang setia. Pengingat ini bertujuan untuk menguatkan hati beliau dan membuatnya tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
Dengan turunnya Surat Ad Dhuha, Rasulullah SAW merasa terhibur dan kembali bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul. Beliau semakin yakin bahwa Allah SWT akan selalu menyertainya dan memberikan pertolongan-Nya. Penghiburan yang diberikan melalui Surat Ad Dhuha ini menjadi bekal penting bagi Rasulullah SAW dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam berdakwah.
Selain itu, Surat Ad Dhuha juga memberikan penghiburan kepada seluruh umat Islam yang sedang menghadapi kesulitan dan kesedihan. Ayat-ayat dalam surat ini mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, bersabar dalam menghadapi ujian, dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Surat Ad Dhuha, diharapkan kita dapat memperoleh ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan.
Mengajarkan keutamaan pagi hari
Surat Ad Dhuha mengajarkan kepada kita tentang keutamaan waktu pagi. Kata “ad dhuha” dalam surat ini merujuk pada waktu setelah matahari terbit hingga menjelang tengah hari. Waktu pagi memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah:
- Waktu yang baik untuk berdoa
Waktu pagi merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu pagi lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini karena pada waktu pagi hati masih bersih dan belum terkontaminasi oleh kesibukan duniawi.
- Waktu yang baik untuk berdzikir
Waktu pagi juga merupakan waktu yang baik untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir pada waktu pagi dapat memberikan ketenangan hati dan melapangkan rezeki.
- Waktu yang baik untuk merenungkan ciptaan Allah SWT
Waktu pagi adalah waktu yang tepat untuk merenungkan ciptaan Allah SWT. Melihat keindahan alam semesta pada waktu pagi dapat meningkatkan rasa syukur dan keimanan kita kepada Allah SWT.
- Waktu yang penuh berkah dan rahmat
Allah SWT menurunkan banyak berkah dan rahmat pada waktu pagi. Rezeki yang kita peroleh pada waktu pagi merupakan salah satu bentuk berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Dengan memahami keutamaan waktu pagi, diharapkan kita dapat memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk beribadah, berdoa, dan merenungkan ciptaan Allah SWT. Dengan begitu, kita dapat memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Menunjukkan kasih sayang Allah
Surat Ad Dhuha mengandung banyak ayat yang menunjukkan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Kasih sayang Allah SWT ini diwujudkan dalam berbagai bentuk, di antaranya adalah:
- Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya
Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Dalam keadaan apapun, Allah SWT selalu menyertai dan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya. Kasih sayang Allah SWT ini memberikan ketenangan dan kekuatan kepada kita dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan.
- Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya
Allah SWT berjanji akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya. Pertolongan Allah SWT dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti memberikan kekuatan, kemudahan, dan jalan keluar dari kesulitan.
- Allah SWT memberikan banyak karunia kepada hamba-Nya
Allah SWT telah memberikan banyak karunia kepada hamba-Nya, di antaranya adalah nikmat hidup, kesehatan, rezeki, dan akal pikiran. Karunia-karunia ini merupakan bukti kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Kita wajib bersyukur atas karunia-karunia tersebut dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
- Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya
Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dan kembali kepada-Nya. Kasih sayang Allah SWT ini memberikan kita harapan dan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.
Dengan memahami kasih sayang Allah SWT yang tertuang dalam Surat Ad Dhuha, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Kita juga dapat lebih bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan dan lebih optimis dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan.
Memperingatkan tentang nikmat Allah
Surat Ad Dhuha juga berisi peringatan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada manusia. Allah SWT mengingatkan bahwa Dia telah memberikan banyak nikmat, di antaranya adalah nikmat hidup, kesehatan, rezeki, dan akal pikiran. Nikmat-nikmat ini seringkali kita lupakan atau bahkan kita anggap sebagai sesuatu yang biasa.
Allah SWT mengingatkan kita tentang nikmat-nikmat-Nya agar kita selalu bersyukur dan menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Bersyukur atas nikmat Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:
- Menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Membantu orang lain yang membutuhkan.
- Tidak menyia-nyiakan nikmat tersebut.
- Menjaga dan merawat nikmat tersebut.
Selain itu, Allah SWT juga mengingatkan kita bahwa nikmat-nikmat yang kita miliki dapat dicabut kapan saja. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur dan memanfaatkan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyesal ketika nikmat tersebut telah hilang.
Dengan memahami peringatan tentang nikmat Allah SWT dalam Surat Ad Dhuha, diharapkan kita dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada-Nya. Kita juga dapat lebih menghargai dan memanfaatkan nikmat-nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya.
Menyuruh untuk berinfak
Surat Ad Dhuha juga berisi perintah untuk berinfak. Infak adalah mengeluarkan sebagian harta benda untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Perintah berinfak ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak hanya menyuruh kita untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, tetapi juga untuk berbagi nikmat tersebut dengan orang lain.
- Membersihkan harta benda
Berinfak dapat membersihkan harta benda kita dari sifat kikir dan tamak. Ketika kita berinfak, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela.
- Menambah rezeki
Allah SWT menjanjikan bahwa orang yang berinfak akan dilipatgandakan rezekinya. Hal ini karena berinfak termasuk salah satu bentuk sedekah, dan sedekah dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
- Menolong orang lain
Berinfak dapat membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan. Dengan berinfak, kita dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
- Menjalin silaturahmi
Berinfak dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dengan sesama. Ketika kita berinfak, kita dapat bertemu dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga dapat mempererat hubungan persaudaraan.
Dengan memahami perintah berinfak dalam Surat Ad Dhuha, diharapkan kita dapat lebih dermawan dan suka membantu orang lain. Dengan berinfak, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membawa manfaat bagi diri kita sendiri.
Menjanjikan balasan surga
Surat Ad Dhuha ditutup dengan janji Allah SWT akan memberikan balasan surga kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa. Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, yang disediakan Allah SWT untuk hamba-Nya yang saleh.
- Tempat yang penuh kenikmatan
Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan yang tidak dapat dibayangkan oleh akal manusia. Di surga, terdapat sungai-sungai yang mengalir dengan air susu, madu, dan khamar, serta terdapat pohon-pohon yang buahnya selalu berlimpah.
- Tempat yang penuh kebahagiaan
Surga juga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan. Di surga, tidak ada kesedihan, penderitaan, dan penyakit. Orang-orang yang masuk surga akan hidup bahagia selamanya.
- Tempat yang kekal
Surga adalah tempat yang kekal. Orang-orang yang masuk surga akan hidup bahagia selamanya, tanpa ada kematian atau kepunahan.
- Tempat yang paling baik
Surga adalah tempat yang paling baik yang dapat diharapkan oleh manusia. Surga adalah tujuan akhir dari setiap orang yang beriman dan bertakwa.
Dengan memahami janji Allah SWT tentang balasan surga dalam Surat Ad Dhuha, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Kita juga dapat lebih semangat dalam beribadah dan berbuat kebaikan, karena kita tahu bahwa Allah SWT telah menyiapkan balasan yang sangat besar bagi hamba-Nya yang saleh.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait Surat Ad Dhuha dan jumlah ayatnya:
Question 1: Berapa jumlah ayat dalam Surat Ad Dhuha?
Answer 1: Surat Ad Dhuha terdiri dari 11 ayat.
Question 2: Mengapa Surat Ad Dhuha disebut sebagai surat Makkiyah?
Answer 2: Surat Ad Dhuha disebut sebagai surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Question 3: Apa tujuan utama diturunkannya Surat Ad Dhuha?
Answer 3: Surat Ad Dhuha diturunkan sebagai penghiburan kepada Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih dan gundah karena belum juga diutus sebagai nabi dan rasul.
Question 4: Apa keutamaan waktu pagi yang disebutkan dalam Surat Ad Dhuha?
Answer 4: Waktu pagi memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah waktu yang baik untuk berdoa, berdzikir, merenungkan ciptaan Allah SWT, dan waktu yang penuh berkah dan rahmat.
Question 5: Apa saja nikmat Allah SWT yang disebutkan dalam Surat Ad Dhuha?
Answer 5: Surat Ad Dhuha menyebutkan beberapa nikmat Allah SWT, di antaranya adalah nikmat hidup, kesehatan, rezeki, dan akal pikiran.
Question 6: Apa perintah Allah SWT yang terdapat dalam Surat Ad Dhuha?
Answer 6: Dalam Surat Ad Dhuha, Allah SWT memerintahkan kita untuk berinfak dan menyuruh kita untuk bersabar dan tawakal kepada-Nya.
Question 7: Apa janji Allah SWT kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa dalam Surat Ad Dhuha?
Answer 7: Allah SWT menjanjikan balasan surga kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa. Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan, kebahagiaan, dan kekal.
Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang Surat Ad Dhuha.
Selain memahami isi dan kandungan Surat Ad Dhuha, kita juga dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengamalkan ajaran Surat Ad Dhuha:
Tips
Setelah memahami isi dan kandungan Surat Ad Dhuha, kita dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengamalkan ajaran Surat Ad Dhuha:
1. Memanfaatkan waktu pagi dengan sebaik-baiknya
Waktu pagi memiliki banyak keutamaan, seperti yang disebutkan dalam Surat Ad Dhuha. Manfaatkan waktu pagi untuk beribadah, berdoa, berdzikir, dan merenungkan ciptaan Allah SWT. Dengan begitu, kita dapat memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
2. Bersyukur atas nikmat Allah SWT
Allah SWT telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Bersyukurlah atas nikmat-nikmat tersebut dengan cara menggunakannya untuk beribadah kepada Allah SWT, membantu orang lain, dan menjaga serta merawat nikmat tersebut.
3. Berinfak di jalan Allah SWT
Berinfak adalah salah satu bentuk sedekah yang dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Berinfaklah sesuai dengan kemampuan kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
4. Bersabar dan tawakal kepada Allah SWT
Allah SWT mengingatkan kita untuk bersabar dan tawakal kepada-Nya. Bersabarlah dalam menghadapi cobaan dan kesulitan, dan tawakallah kepada Allah SWT bahwa Dia akan memberikan jalan keluar dan pertolongan bagi kita.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita juga dapat memperoleh keberkahan, rahmat, dan pertolongan dari Allah SWT.
Demikianlah artikel tentang Surat Ad Dhuha dan jumlah ayatnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang surat tersebut. Marilah kita amalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Surat Ad Dhuha agar kita dapat memperoleh keberkahan, rahmat, dan pertolongan dari Allah SWT.
Conclusion
Surat Ad Dhuha merupakan surat ke-93 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekkah sebagai penghiburan kepada Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih dan gundah karena belum juga diutus sebagai nabi dan الرسول. Isi Surat Ad Dhuha menggambarkan bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya dan selalu memberikan pertolongan dan karunia-Nya.
Surat Ad Dhuha mengajarkan kepada kita beberapa hal penting, di antaranya adalah keutamaan waktu pagi, kasih sayang Allah SWT, peringatan tentang nikmat Allah SWT, perintah untuk berinfak, dan janji balasan surga. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Surat Ad Dhuha, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sebagai penutup, marilah kita merenungkan kembali firman Allah SWT dalam Surat Ad Dhuha:
“Bukankah Dia mendapatkanmu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? Dan Dia mendapatkanmu sebagai seorang yang sesat, lalu Dia memberikan petunjuk kepadamu? Dan Dia mendapatkanmu sebagai seorang yang miskin, lalu Dia memberikan kekayaan kepadamu?” (QS. Ad Dhuha: 6-8)
Ayat-ayat ini mengingatkan kita tentang kasih sayang dan karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada kita. Marilah kita bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan dan bimbingan-Nya kepada kita semua.