Shalat Tarawih 23 Rakaat

lisa


Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalat tarawih 23 rakaat merupakan ibadah salat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Salat ini terdiri dari 23 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 bagian (salam). Contohnya, pada rakaat pertama hingga kedelapan dilaksanakan dengan 2 rakaat salam, dilanjutkan dengan 4 rakaat salam hingga rakaat ke-20, dan diakhiri dengan 3 rakaat witir sebagai penutup.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menghapus dosa-dosa kecil, dan melatih kesabaran serta kekhusyukan dalam beribadah. Secara historis, salat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 bulan Ramadan.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, tata cara, dan keutamaan shalat tarawih 23 rakaat. Kita juga akan mengulas beberapa pendapat ulama mengenai jumlah rakaat salat tarawih yang paling afdal.

Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalat tarawih 23 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini mencakup berbagai dimensi, mulai dari tata cara pelaksanaan hingga keutamaannya. Berikut adalah 10 aspek penting tersebut:

  • Jumlah Rakaat
  • Waktu Pelaksanaan
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Hukum
  • Perbedaan Pendapat
  • Sunnah Nabi
  • Amalan Ramadhan
  • Ibadah Malam
  • Pelatihan Kesabaran

Setiap aspek saling terkait dan memiliki peran penting dalam pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat. Misalnya, jumlah rakaat yang menjadi ciri khas salat ini memiliki dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan salat tarawih pada malam hari selama bulan Ramadan juga menjadikannya sebagai amalan yang khusus dilakukan di bulan suci tersebut. Selain itu, salat tarawih juga melatih kesabaran dan kekhusyukan dalam beribadah.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan aspek krusial dalam shalat tarawih 23 rakaat. Jumlah rakaat yang spesifik ini memiliki dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW dan menjadi pembeda utama salat tarawih dengan salat sunah lainnya.

  • Salat Sunah Berjamaah

    Shalat tarawih 23 rakaat dikerjakan secara berjamaah, sehingga jumlah rakaatnya harus sama dan mengikuti imam.

  • Tradisi Rasulullah

    Berdasarkan riwayat hadis, Rasulullah SAW mengerjakan salat tarawih sebanyak 23 rakaat, termasuk witir.

  • Keutamaan Ganjil

    Jumlah rakaat ganjil pada salat tarawih menjadikannya lebih utama dan sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW.

  • Panduan Ibadah

    Jumlah rakaat yang pasti pada salat tarawih 23 rakaat memberikan panduan yang jelas bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini.

Dengan memahami jumlah rakaat dalam salat tarawih 23 rakaat, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Jumlah rakaat yang spesifik ini menjadikannya ibadah yang khas dan memiliki keutamaan yang besar.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat memiliki kaitan yang erat dengan esensi ibadah tersebut. Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang dikhususkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan, tepatnya pada malam hari setelah salat Isya.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang spesifik pada malam hari memiliki hikmah dan manfaat yang besar. Pertama, waktu malam merupakan waktu yang lebih tenang dan hening, sehingga lebih kondusif untuk khusyuk dan fokus dalam beribadah. Kedua, pelaksanaan shalat tarawih pada malam hari tidak mengganggu aktivitas harian, sehingga umat Islam dapat tetap menjalankan aktivitasnya dengan baik.

Dalam praktiknya, shalat tarawih 23 rakaat biasanya dimulai setelah salat Isya berjamaah di masjid-masjid. Waktu pelaksanaan shalat tarawih dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing masjid, ada yang melaksanakannya setelah salat Isya langsung, ada pula yang memberi jeda waktu beberapa saat.

Memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat sangat penting untuk dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat, umat Islam dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara pelaksanaan yang tepat akan memengaruhi keabsahan dan kesempurnaan shalat tarawih.

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat secara umum sama dengan shalat sunah lainnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan, seperti jumlah rakaat yang lebih banyak dan adanya witir sebagai penutup. Berikut adalah tata cara pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat secara umum:

  1. Niat shalat tarawih 23 rakaat.
  2. Membaca takbiratul ihram.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
  4. Ruku.
  5. I’tidal.
  6. Sujud dua kali.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Mengerjakan rakaat selanjutnya dengan cara yang sama.
  9. Setelah selesai 8 rakaat, duduk untuk membaca tasyahud awal.
  10. Melanjutkan shalat dengan 4 rakaat berikutnya.
  11. Setelah selesai 12 rakaat, duduk untuk membaca tasyahud akhir.
  12. Mengerjakan shalat witir 3 rakaat.
  13. Mengucapkan salam.

Memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat dengan benar sangat penting untuk mendapatkan pahala dan keutamaan dari ibadah ini. Dengan mengikuti tata cara yang tepat, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Keutamaan

Shalat tarawih 23 rakaat memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  • Penghapus Dosa

    Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil bagi orang yang mengerjakannya dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.

  • Pahala yang Berlipat Ganda

    Shalat tarawih memiliki pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan shalat sunah lainnya. Hal ini karena shalat tarawih dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan, yang merupakan waktu yang sangat istimewa.

  • Pelatihan Kesabaran dan Kekhusyukan

    Shalat tarawih yang terdiri dari banyak rakaat dapat melatih kesabaran dan kekhusyukan dalam beribadah. Dengan mengerjakan shalat tarawih secara teratur, umat Islam dapat membiasakan diri untuk fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.

  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

    Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat tarawih dengan penuh keikhlasan, umat Islam dapat memperkuat hubungannya dengan Tuhannya.

Keutamaan-keutamaan shalat tarawih 23 rakaat tersebut menjadikan ibadah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan. Dengan memahami dan mengamalkan keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam dapat meraih pahala yang besar dan mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadan.

Hukum

Hukum shalat tarawih 23 rakaat merupakan aspek penting yang perlu dipahami oleh umat Islam. Hukum dalam konteks ini berkaitan dengan ketentuan dan peraturan syariat Islam mengenai pelaksanaan shalat tarawih, termasuk jumlah rakaatnya, waktu pelaksanaannya, dan keutamaannya.

  • Wajib

    Shalat tarawih hukumnya wajib menurut sebagian ulama, seperti Imam Syafi’i. Kewajiban ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah.

  • Sunnah

    Sebagian ulama lainnya, seperti Imam Malik dan Imam Ahmad, berpendapat bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat tarawih secara rutin.

  • Jumlah Rakaat

    Hukum mengenai jumlah rakaat shalat tarawih juga menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, sementara sebagian lainnya berpendapat 23 rakaat. Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah, selama jumlah rakaatnya ganjil.

  • Waktu Pelaksanaan

    Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah salat Isya. Waktu pelaksanaannya dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan masing-masing masjid atau daerah.

Pemahaman yang komprehensif tentang hukum shalat tarawih 23 rakaat dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Hukum yang mengatur shalat tarawih menjadi pedoman bagi umat Islam dalam memperoleh pahala dan keutamaan dari ibadah tersebut.

Perbedaan Pendapat

Perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah ibadah. Dalam konteks shalat tarawih 23 rakaat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaatnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, sementara sebagian lainnya berpendapat 23 rakaat.

Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam memahami dalil-dalil yang berkaitan dengan shalat tarawih. Ada yang berpendapat bahwa hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, sementara ada pula yang berpendapat bahwa hadis tersebut menunjukkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 23 rakaat, termasuk witir.

Perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih ini tidak menjadi masalah selama jumlah rakaatnya ganjil. Hal ini karena shalat tarawih termasuk dalam kategori shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Dengan demikian, umat Islam dapat memilih untuk mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat atau 23 rakaat sesuai dengan pendapat yang dianutnya.

Sunnah Nabi

Shalat tarawih 23 rakaat memiliki keterkaitan yang erat dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sunnah Nabi menjadi dasar dan pedoman dalam pelaksanaan ibadah ini, mulai dari jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, hingga keutamaannya.

Sunnah Nabi merupakan segala sesuatu yang diajarkan, dikerjakan, atau dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks shalat tarawih, sunnah Nabi menjadi acuan utama dalam menentukan jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaannya. Berdasarkan riwayat hadis, Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 23 rakaat, termasuk witir. Jumlah rakaat ini kemudian menjadi acuan bagi umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih.

Selain jumlah rakaat, sunnah Nabi juga menjadi pedoman dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih. Misalnya, Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih dengan cara dua rakaat salam, kemudian dilanjutkan dengan empat rakaat salam, dan diakhiri dengan tiga rakaat witir. Tata cara ini kemudian diikuti oleh umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid-masjid.

Memahami dan mengamalkan sunnah Nabi dalam shalat tarawih 23 rakaat merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan sunnah Nabi, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan keberkahan di bulan Ramadan.

Amalan Ramadhan

Amalan Ramadhan merupakan segala bentuk ibadah dan kebaikan yang dikerjakan selama bulan Ramadhan. Salah satu amalan Ramadhan yang sangat dianjurkan adalah shalat tarawih 23 rakaat. Shalat tarawih memiliki kaitan yang erat dengan amalan Ramadhan karena menjadi salah satu ibadah yang khusus dikerjakan pada bulan suci ini.

Shalat tarawih dapat dikatakan sebagai puncak dari amalan Ramadhan. Pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah di masjid-masjid menjadi salah satu ciri khas bulan Ramadhan. Amalan Ramadhan lainnya seperti puasa, tadarus Al-Qur’an, dan zakat fitrah menjadi pelengkap dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat tarawih dengan penuh kekhusyukan.

Melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat secara berjamaah memiliki banyak keutamaan dan manfaat. selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, shalat tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Dengan memahami keterkaitan antara amalan Ramadhan dan shalat tarawih 23 rakaat, umat Islam dapat memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.

Ibadah Malam

Dalam konteks shalat tarawih 23 rakaat, “ibadah malam” menjadi aspek penting yang tidak terpisahkan. Ibadah malam merupakan bagian dari amalan yang dikerjakan pada waktu malam, khususnya selama bulan Ramadan.

  • Kekhusyukan dan Fokus

    Ibadah malam menawarkan suasana yang lebih tenang dan minim gangguan, sehingga memudahkan seseorang untuk fokus dan khusyuk dalam menjalankan shalat tarawih.

  • Pahala Berlipat Ganda

    Shalat tarawih yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sunah lainnya. Pahala yang didapat pun berlipat ganda.

  • Pelatihan Kesabaran

    Shalat tarawih yang terdiri dari banyak rakaat menjadi sarana untuk melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah.

  • Mendekatkan Diri kepada Allah

    Ibadah malam, termasuk shalat tarawih, menjadi momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memanjatkan doa.

Melalui ibadah malam, umat Islam dapat memaksimalkan amalan di bulan Ramadan, khususnya dalam melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat. Dengan memahami aspek-aspek ibadah malam, umat Islam dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan dalam beribadah, serta memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Pelatihan Kesabaran

Shalat tarawih 23 rakaat menjadi sarana efektif untuk melatih kesabaran seseorang. Kesabaran merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Melalui shalat tarawih, umat Islam diajarkan untuk bersabar dalam menjalankan ibadah, khususnya pada saat-saat yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental.

Shalat tarawih yang terdiri dari banyak rakaat, mengharuskan seseorang untuk berdiri, rukuk, sujud, dan duduk dalam waktu yang cukup lama. Hal ini melatih kesabaran fisik, khususnya bagi mereka yang belum terbiasa mengerjakan shalat dalam waktu yang lama. Selain itu, shalat tarawih juga melatih kesabaran mental, karena membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi selama beribadah.

Kesabaran yang diperoleh dari shalat tarawih dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Seseorang yang terbiasa bersabar dalam beribadah, akan lebih mudah bersabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Kesabaran juga menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan hubungan antar sesama manusia, serta menghindari sikap tergesa-gesa yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dengan demikian, shalat tarawih 23 rakaat tidak hanya bernilai ibadah semata, tetapi juga sebagai sarana pelatihan kesabaran yang sangat bermanfaat bagi umat Islam. Kesabaran yang diperoleh dari ibadah ini diharapkan dapat terbawa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan seseorang pribadi yang lebih baik dan bertakwa.

Pertanyaan Umum Seputar Shalat Tarawih 23 Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawaban yang dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang shalat tarawih 23 rakaat:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 23 rakaat, termasuk witir.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah salat Isya.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan shalat sunah lainnya, hanya saja jumlah rakaatnya lebih banyak dan diakhiri dengan witir.

Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan shalat tarawih?

Jawaban: Keutamaan shalat tarawih antara lain menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan melatih kesabaran dan kekhusyukan.

Pertanyaan 5: Apakah shalat tarawih hukumnya wajib?

Jawaban: Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Pertanyaan 6: Mengapa shalat tarawih disebut sebagai ibadah malam?

Jawaban: Shalat tarawih disebut sebagai ibadah malam karena dilaksanakan pada waktu malam di bulan Ramadan.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum di atas, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang shalat tarawih 23 rakaat. Ibadah ini merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang manfaat dan hikmah shalat tarawih 23 rakaat, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat

Melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat dengan baik dan khusyuk dapat memberikan banyak manfaat dan pahala. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

1. Niat yang Tulus
Awali shalat tarawih dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain.

2. Berwudu dengan Sempurna
Berwudulah dengan sempurna sebelum melaksanakan shalat tarawih untuk mensucikan diri dari hadas dan najis.

3. Menjaga Kekhusyukan
Jagalah kekhusyukan selama melaksanakan shalat tarawih dengan fokus pada bacaan, gerakan, dan doa yang dipanjatkan.

4. Memperhatikan Waktu Pelaksanaan
Perhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih yang umumnya dimulai setelah salat Isya berjamaah di masjid.

5. Mengikuti Tata Cara yang Benar
Pelajari dan ikuti tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

6. Melaksanakan Secara Berjamaah
Shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.

7. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Perbanyak doa dan dzikir setelah shalat tarawih, seperti membaca istighfar, salawat, dan doa-doa lainnya.

8. Memanfaatkan Malam Ramadhan
Gunakan waktu malam Ramadhan sebaik mungkin dengan memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berdoa.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan shalat tarawih 23 rakaat yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat serta pahala bagi kita.

Tips-tips di atas sejalan dengan tujuan utama shalat tarawih, yaitu untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan hubungan kita dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan baik, kita dapat meraih keberkahan dan kemuliaan di bulan Ramadhan.

Kesimpulan

Shalat tarawih 23 rakaat merupakan ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, melatih kesabaran, dan meningkatkan ketakwaan. Tata cara pelaksanaan shalat tarawih juga telah diatur sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Beberapa poin penting yang saling berkaitan dalam ibadah shalat tarawih 23 rakaat adalah:

  1. Jumlah rakaat yang ganjil (23 rakaat) memiliki dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
  2. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah pada malam hari di bulan Ramadan, setelah salat Isya.
  3. Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil dan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi yang mengerjakannya dengan ikhlas.

Memahami makna dan keutamaan shalat tarawih dapat meningkatkan motivasi kita untuk melaksanakan ibadah ini dengan baik. Mari jadikan bulan Ramadan sebagai momen untuk memperbanyak amal ibadah, khususnya shalat tarawih, agar kita dapat meraih keberkahan dan kemuliaan di bulan yang suci ini.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru