Pendahuluan:
4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman gizi seimbang yang telah lama dikenal di Indonesia. Prinsip dasar dari 4 sehat 5 sempurna adalah mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup. Zat-zat gizi tersebut meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, pedoman ini juga menganjurkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup.
Sejarah 4 Sehat 5 Sempurna:
Pedoman gizi 4 sehat 5 sempurna pertama kali diperkenalkan pada tahun 1955 oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat itu, dr. Soewondo. Pedoman ini didasarkan pada hasil penelitian ahli gizi Belanda, Dr. C.D. de Langen, yang menyebutkan bahwa tubuh manusia membutuhkan empat kelompok makanan pokok, yaitu: makanan pokok, lauk-pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan. Selain itu, Dr. de Langen juga menambahkan satu kelompok makanan pelengkap, yaitu susu. Kombinasi dari keempat kelompok makanan pokok dan satu kelompok makanan pelengkap inilah yang kemudian dikenal dengan istilah 4 sehat 5 sempurna.
Manfaat 4 Sehat 5 Sempurna:
4 sehat 5 sempurna bekal
Konsumsi makanan seimbang: 4 sehat 5 sempurna adalah pedoman untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup.
- Karbohidrat: Beras, jagung, ubi, kentang.
- Protein: Daging, ikan, telur, kacang-kacangan.
- Lemak: Minyak goreng, mentega, margarin.
- Vitamin dan mineral: Sayur-mayur, buah-buahan.
- Susu: Susu, keju, yoghurt.
- Air putih: Minumlah air putih yang cukup setiap hari.
- Jaga berat badan ideal: Hindari makan berlebihan dan kurang olahraga.
- Olahraga teratur: Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan mengikuti pedoman 4 sehat 5 sempurna, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari berbagai penyakit.