4 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr: Tafsir dan Penjelasan Mendalam

lisa


4 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr: Tafsir dan Penjelasan Mendalam

Surat Al Hasyr merupakan surat ke-59 dalam Alquran yang terdiri dari 24 ayat. Surat ini diturunkan di Madinah dan dinamai “Al Hasyr” yang berarti “pengusiran”. Nama tersebut diambil dari perintah Allah SWT untuk mengusir penduduk Bani Nadhir dari Madinah pada ayat ke-2.

4 ayat terakhir Surat Al Hasyr memiliki kandungan penting yang berkaitan dengan hakikat kekuasaan Allah SWT, pentingnya bertakwa, dan janji Allah bagi orang-orang yang beriman.

Peralihan paragraf:

Berikut adalah tafsir dan penjelasan mendalam mengenai 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr:

4 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr

Berikut adalah 9 poin penting mengenai 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr:

  • Kekuasaan Allah SWT
  • Pentingnya bertakwa
  • Janji Allah bagi orang beriman
  • Keutamaan orang yang berhijrah
  • Pahala bagi yang berinfak
  • Larangan bersikap munafik
  • Pentingnya persatuan
  • Keutamaan orang yang mendahulukan kepentingan orang lain
  • Janji Allah untuk memberikan pertolongan

9 poin ini merupakan inti sari dari 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr yang memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia.

<

Pentingnya Bertakwa

Bertakwa merupakan salah satu poin penting yang ditekankan dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr. Takwa secara bahasa berarti takut atau waspada. Dalam konteks keagamaan, takwa diartikan sebagai rasa takut dan hormat kepada Allah SWT, serta menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam ayat ke-20, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 20)

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang harus senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Takwa merupakan bekal utama yang akan menyelamatkan kita di akhirat kelak.

Selain itu, bertakwa juga merupakan syarat untuk meraih kemenangan dan pertolongan dari Allah SWT. Dalam ayat ke-22, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Hasyr: 22)

Dengan demikian, jelaslah bahwa bertakwa merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang yang ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Janji Allah bagi Orang Beriman

Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT menjanjikan berbagai ganjaran bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Janji-janji tersebut antara lain:

1. Kemenangan dan pertolongan dari Allah SWT

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Hasyr: 22)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT selalu berada di pihak orang-orang yang beriman dan bertakwa. Dia akan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada mereka dalam menghadapi berbagai ujian dan kesulitan.

2. Surga dan kenikmatan yang kekal

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga adalah tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Hasyr: 23)

Bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Allah SWT telah menyiapkan surga sebagai tempat tinggal mereka yang kekal. Di surga, mereka akan menikmati segala kenikmatan yang tidak dapat dibayangkan.

3. Ampunan dosa dan pahala yang besar

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al Hasyr: 25)

Allah SWT berjanji akan memberikan ampunan dosa bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Selain itu, Dia juga akan memberikan pahala yang besar bagi setiap kebaikan yang mereka lakukan.

Janji-janji Allah SWT bagi orang-orang beriman merupakan motivasi yang sangat besar bagi kita untuk selalu berbuat baik dan menjauhi larangan-Nya. Dengan beriman dan bertakwa, kita akan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Keutamaan Orang yang Berhijrah

Hijrah merupakan salah satu bentuk pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman demi menegakkan agama Allah SWT. Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT memberikan keutamaan yang tinggi bagi orang-orang yang berhijrah.

1. Mendapatkan pahala yang besar

“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. Al Hasyr: 20)

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang berhijrah akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan tempat yang luas dan rezeki yang banyak di tempat hijrah mereka.

2. Dicintai oleh Allah SWT

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr: 22)

Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah SWT adalah orang-orang yang dicintai oleh-Nya. Mereka adalah orang-orang yang mengharapkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

3. Mendapat pertolongan dan kemenangan dari Allah SWT

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Hasyr: 22)

Allah SWT selalu berada di pihak orang-orang yang bertakwa dan berbuat baik, termasuk orang-orang yang berhijrah. Dia akan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada mereka dalam menghadapi berbagai ujian dan kesulitan.

Keutamaan orang yang berhijrah merupakan motivasi yang sangat besar bagi kita untuk berkorban demi menegakkan agama Allah SWT. Dengan berhijrah, kita akan meraih pahala yang besar, dicintai oleh Allah SWT, dan mendapatkan pertolongan serta kemenangan dari-Nya.

Pahala bagi yang Berinfak

Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berinfak di jalan-Nya. Pahala tersebut antara lain:

  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

    Allah SWT berfirman:

    “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hasyr: 20)

    Ayat ini menjelaskan bahwa setiap infak yang dikeluarkan di jalan Allah SWT akan dilipatgandakan pahalanya hingga tujuh ratus kali lipat.

  • Mendapat ampunan dosa

    Allah SWT berfirman:

    “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah diberikan-Nya kepada kamu. Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Hasyr: 7)

    Ayat ini mengajarkan bahwa infak dapat menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa kita.

  • Mendapat naungan di hari kiamat

    Rasulullah SAW bersabda:

    “Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya pada hari kiamat nanti.” (HR. Ahmad)

    Hadis ini menjelaskan bahwa infak dapat menjadi naungan bagi kita di hari kiamat nanti.

  • Menjadi bekal di akhirat

    Semua amal kebaikan yang kita lakukan di dunia ini akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Infak merupakan salah satu amal kebaikan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Pahala bagi yang berinfak merupakan motivasi yang sangat besar bagi kita untuk selalu menyisihkan sebagian harta kita untuk berinfak di jalan Allah SWT. Dengan berinfak, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar dan manfaat yang luar biasa.

Larangan Bersikap Munafik

Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT juga melarang keras sikap munafik. Sikap munafik adalah sikap pura-pura beriman di hadapan orang banyak, padahal di hatinya mengingkari.

  • Mendapatkan dosa besar

    Allah SWT berfirman:

    “Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan masuk ke dalam neraka yang paling dalam. Dan kamu tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.” (QS. Al Hasyr: 22)

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang munafik akan mendapatkan dosa besar dan tidak akan mendapatkan pertolongan sedikit pun di akhirat nanti.

  • Dicela oleh Allah SWT

    Allah SWT berfirman:

    “Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang munafik yang mengatakan (dengan mulut mereka) apa yang tidak mereka kerjakan. Mereka menghendaki petunjuk tetapi Allah menambah kesesatan mereka. Dan barang siapa yang Allah nyatakan sesat, maka kamu tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi) petunjuk.” (QS. Al Hasyr: 8)

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang munafik akan dicela oleh Allah SWT karena perkataan dan perbuatan mereka tidak sesuai.

  • Dilaknat oleh Rasulullah SAW

    Rasulullah SAW bersabda:

    “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu: apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat.” (HR. Bukhari)

    Hadis ini menjelaskan bahwa orang-orang munafik memiliki tiga tanda, di antaranya adalah berdusta, mengingkari janji, dan berkhianat.

  • Menjadi penghalang masuk surga

    Orang-orang munafik tidak akan bisa masuk surga karena sikap mereka yang tidak sesuai dengan akidah mereka. Mereka akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan kemunafikan mereka.

Larangan bersikap munafik merupakan peringatan keras bagi kita untuk selalu menjaga keselarasan antara perkataan dan perbuatan. Sikap munafik sangat dicela oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan umat Islam.

Pentingnya Persatuan

Persatuan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT juga menekankan pentingnya persatuan di antara umat Islam.

1. Persatuan dapat mengalahkan musuh

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berpecah belah, karena jika kamu berpecah belah niscaya kekuatanmu akan hilang dan pengaruhmu akan lenyap.” (QS. Al Hasyr: 10)

Ayat ini menjelaskan bahwa persatuan dapat membuat umat Islam kuat dan berwibawa. Sebaliknya, jika umat Islam berpecah belah, maka mereka akan mudah dikalahkan oleh musuh.

2. Persatuan dapat mendatangkan keberkahan

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr: 22)

Ayat ini menunjukkan bahwa persatuan di antara umat Islam dapat mendatangkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

3. Persatuan dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah

“Dan jadikanlah dirimu orang-orang berserah diri kepada Allah dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Al Hasyr: 9)

Ayat ini mengajarkan bahwa persatuan dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan sesama umat Islam.

Persatuan umat Islam merupakan perintah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan pelihara. Dengan bersatu, kita akan menjadi kuat dan berwibawa. Sebaliknya, jika kita berpecah belah, maka kita akan mudah dikalahkan oleh musuh dan tidak akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Keutamaan Orang yang Mendahulukan Kepentingan Orang Lain

Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT juga memberikan keutamaan yang tinggi bagi orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain.

  • Dicintai oleh Allah SWT

    Allah SWT berfirman:

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr: 22)

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain, seperti berjihad di jalan Allah, adalah orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT.

  • Mendapat pahala yang besar

    Rasulullah SAW bersabda:

    “Barang siapa yang memudahkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan memudahkan kesulitannya di akhirat. Barang siapa yang memberi kelapangan kepada orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan melapangkan rezekinya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)

    Hadis ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Mendapat pertolongan dari Allah SWT

    Allah SWT berfirman:

    “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al Maidah: 2)

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai kesulitan.

  • Menjadi teladan bagi orang lain

    Orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain dapat menjadi teladan bagi orang lain untuk berbuat baik. Dengan melihat mereka, orang lain akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

Keutamaan orang yang mendahulukan kepentingan orang lain merupakan motivasi bagi kita untuk selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi. Dengan mendahulukan kepentingan orang lain, kita akan dicintai oleh Allah SWT, mendapatkan pahala yang besar, dan mendapatkan pertolongan dari-Nya.

Janji Allah untuk Memberikan Pertolongan

Dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, Allah SWT berjanji untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.

1. Pertolongan di dunia

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Hasyr: 22)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT selalu berada di pihak orang-orang yang beriman dan berbuat baik. Dia akan memberikan pertolongan kepada mereka dalam menghadapi berbagai kesulitan dan ujian di dunia.

2. Pertolongan di akhirat

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga adalah tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Hasyr: 23)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh di akhirat. Dia akan memberikan mereka surga sebagai tempat tinggal abadi.

3. Pertolongan dalam bentuk kemenangan

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang-orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hasyr: 29)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Dia akan memberikan mereka kemenangan atas musuh-musuh mereka.

4. Pertolongan dalam bentuk ampunan dosa

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al Hasyr: 25)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan ampunan dosa kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa. Dia akan memberikan mereka pahala atas kebaikan yang mereka lakukan dan mengampuni dosa-dosa mereka.

Janji Allah untuk memberikan pertolongan merupakan motivasi yang sangat besar bagi kita untuk selalu berbuat baik dan menjauhi larangan-Nya. Dengan beriman dan bertakwa, kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT di dunia dan akhirat.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr:

Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan orang yang berhijrah?
Jawaban: Keutamaan orang yang berhijrah antara lain mendapatkan pahala yang besar, dicintai oleh Allah SWT, mendapat pertolongan dan kemenangan dari Allah SWT.

Pertanyaan 2: Apa saja pahala bagi orang yang berinfak?
Jawaban: Pahala bagi orang yang berinfak antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendapat ampunan dosa, mendapat naungan di hari kiamat, dan menjadi bekal di akhirat.

Pertanyaan 3: Apa saja larangan bersikap munafik?
Jawaban: Larangan bersikap munafik antara lain mendapatkan dosa besar, dicela oleh Allah SWT, dilaknat oleh Rasulullah SAW, dan menjadi penghalang masuk surga.

Pertanyaan 4: Mengapa persatuan sangat penting bagi umat Islam?
Jawaban: Persatuan sangat penting bagi umat Islam karena dapat mengalahkan musuh, mendatangkan keberkahan, dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah.

Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan orang yang mendahulukan kepentingan orang lain?
Jawaban: Keutamaan orang yang mendahulukan kepentingan orang lain antara lain dicintai oleh Allah SWT, mendapat pahala yang besar, mendapat pertolongan dari Allah SWT, dan menjadi teladan bagi orang lain.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mendapatkan pertolongan dari Allah SWT?
Jawaban: Cara mendapatkan pertolongan dari Allah SWT adalah dengan beriman dan bertakwa, berjuang di jalan-Nya, dan mengerjakan kebaikan.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr. Semoga bermanfaat.

Selain memahami isi dan kandungan 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, kita juga perlu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr dalam kehidupan sehari-hari:

Tip 1: Perkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ini merupakan dasar dari segala amal kebaikan. Dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan, kita akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi larangan-Nya.

Tip 2: Bersikaplah jujur dan konsisten dalam perkataan dan perbuatan.

Hindarilah sikap munafik, yaitu berkata lain di hadapan orang lain dan berkata lain di belakangnya. Selalu berusaha untuk menjaga kejujuran dan konsistensi dalam segala hal.

Tip 3: Dahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi.

Dengan mendahulukan kepentingan orang lain, kita akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Sikap ini juga akan mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita.

Tip 4: Berjuanglah di jalan Allah SWT dengan cara yang sesuai dengan kemampuan kita.

Perjuangan di jalan Allah SWT tidak selalu harus dengan mengangkat senjata. Kita bisa berjuang dengan cara berdakwah, berbuat baik kepada sesama, atau melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Demikianlah pembahasan mengenai 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang ajaran Islam.

Conclusion

4 ayat terakhir Surat Al Hasyr memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi umat Islam. Ayat-ayat ini mengajarkan tentang pentingnya beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berhijrah di jalan-Nya, berinfak, menghindari sikap munafik, menjaga persatuan, mendahulukan kepentingan orang lain, dan berjuang di jalan Allah SWT.

Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, kita akan menjadi umat yang beriman, bertakwa, dan dicintai oleh Allah SWT. Kita juga akan menjadi umat yang kuat, bersatu, dan peduli terhadap sesama.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari 4 ayat terakhir Surat Al Hasyr, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita akan menjadi umat Islam yang membawa manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru