Surat At Taubah merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki makna mendalam. Surat ini berisi tentang perintah untuk berjihad, larangan berbuat maksiat, dan janji pahala bagi orang-orang yang beriman.
Di bagian akhir surat At Taubah, terdapat dua ayat yang memiliki makna sangat penting. Dua ayat tersebut adalah:
Kedua ayat ini menjadi penutup dari surat At Taubah dan memberikan pesan penting bagi umat Islam.
2 Ayat Terakhir Surat At Taubah
Kedua ayat terakhir surat At Taubah memiliki makna yang sangat penting dan mendalam. Ayat-ayat tersebut berisi pesan tentang keimanan, ketakwaan, dan perjuangan di jalan Allah.
- Keimanan kepada Allah
- Ketakwaan kepada Allah
- Jihad di jalan Allah
- Menentang orang-orang kafir
- Menjaga persatuan umat
- Menjauhi perpecahan
- Menebarkan kebaikan
- Mencegah kemungkaran
- Mengharap ridha Allah
- Mencapai kemenangan
Kesepuluh poin tersebut merupakan pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Ayat-ayat ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan dan berjuang di jalan Allah.
Keimanan kepada Allah
Ayat pertama dari dua ayat terakhir surat At Taubah menegaskan pentingnya keimanan kepada Allah. Keimanan kepada Allah merupakan dasar dari segala amal ibadah dan menjadi syarat diterimanya amal tersebut. Keimanan kepada Allah juga menjadi landasan bagi seorang Muslim dalam menjalani kehidupan.
Keimanan kepada Allah meliputi beberapa aspek, antara lain:
- Meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
- Meyakini bahwa Allah mempunyai sifat-sifat yang sempurna, seperti Maha Mengetahui, Maha Kuasa, dan Maha Pengasih.
- Meyakini bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan segala isinya.
- Meyakini bahwa Allah adalah pengatur dan penguasa alam semesta.
- Meyakini bahwa Allah akan membalas setiap amal perbuatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Keimanan kepada Allah merupakan hal yang sangat penting bagi seorang Muslim. Keimanan ini akan menuntun seorang Muslim untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan kepada Allah juga akan memberikan ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
Dengan demikian, keimanan kepada Allah merupakan syarat mutlak bagi seorang Muslim. Keimanan ini menjadi dasar dari segala amal ibadah dan menjadi landasan bagi seorang Muslim dalam menjalani kehidupan.
Ketakwaan Norr
Ketakwaan merupakan salah satu pesan utama yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Ketakwaan adalah sikap hati yang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT dan senantiasa berusaha menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
- Menjalankan Perintah Allah SWT
Orang yang bertawakal adalah orang yang selalu berusaha menjalankan perintah Allah SWT, baik perintah wajib maupun sunnah. Mereka melakukan perintah Allah SWT dengan ikhlas dan penuh ketaatan.
- Menjauhi Larangan Allah SWT
Selain menjalankan perintah Allah SWT, orang yang bertawakal juga menjauhi segala larangan-Nya. Mereka menghindari perbuatan dosa dan maksiat, serta menjauhi segala sesuatu yang dapat membuat mereka terjerumus ke dalam kemungkaran.
- Selalu Merasa Diawasi Allah SWT
Orang yang bertawakal senantiasa merasa diawasi oleh Allah SWT. Mereka menyadari bahwa Allah SWT mengetahui segala perbuatan mereka, baik yang lahir maupun yang batin. Kesadaran ini membuat mereka selalu berhati-hati dalam bertindak dan berkata-kata.
- Tawakal kepada Allah SWT
Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin. Orang yang bertawakal tidak berputus asa ketika menghadapi kesulitan, karena mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Itulah beberapa poin penting terkait ketakwaan yang dapat kita ambil dari dua ayat terakhir surat At Taubat. Dengan bertawakal kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan ketenangan hati, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup kita.
Jihad di Jalan Allah
Jihad merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Jihad di jalan Allah adalah perjuangan yang dilakukan untuk menegakkan agama Islam dan meninggikan kalimat Allah SWT.
- Melawan Musuh-Musuh Islam
Salah satu bentuk jihad adalah melawan musuh-musuh Islam yang berusaha menghancurkan agama ini. Dalam konteks ini, jihad dilakukan dengan cara berperang melawan kaum kafir yang memerangi umat Islam.
- Membela Diri dan Keluarga
Jihad juga dilakukan untuk membela diri dan keluarga dari serangan musuh. Membela diri dari serangan musuh hukumnya wajib, karena merupakan salah satu bentuk menjaga jiwa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
- Menegakkan Keadilan
Jihad juga dilakukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Dalam konteks ini, jihad dilakukan dengan cara melawan penguasa zalim yang menindas rakyatnya.
- Berjuang Melawan Nafsu
Selain jihad melawan musuh secara fisik, jihad juga dapat dilakukan dengan melawan hawa nafsu dan godaan setan. Jihad melawan hawa nafsu dilakukan dengan cara menahan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
Itulah beberapa bentuk jihad yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam. Dengan berjihad di jalan Allah, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Menentang Orang-Orang Kafir
Menentang orang-orang kafir merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Menentang orang-orang kafir bukan berarti memerangi mereka, melainkan menentang segala bentuk kesesatan dan kemungkaran yang mereka sebarkan.
- Menolak Ajaran Sesat
Salah satu bentuk menentang orang-orang kafir adalah menolak ajaran sesat yang mereka sebarkan. Ajaran sesat dapat berupa paham ateisme, sekularisme, liberalisme, dan paham-paham sesat lainnya.
- Meluruskan Pemahaman yang Salah
Menentang orang-orang kafir juga dapat dilakukan dengan meluruskan pemahaman yang salah tentang Islam. Banyak orang kafir yang memiliki pemahaman yang salah tentang Islam, sehingga mereka memusuhi agama ini. Kita harus meluruskan pemahaman mereka dengan cara yang baik dan bijaksana.
- Menghindari Perdebatan yang Tidak Bermanfaat
Menentang orang-orang kafir tidak berarti harus berdebat dengan mereka. Perdebatan yang tidak bermanfaat hanya akan memperkeruh suasana dan tidak akan menghasilkan apa-apa. Kita harus menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
- Mendoakan Mereka
Salah satu cara menentang orang-orang kafir adalah mendoakan mereka agar diberi hidayah oleh Allah SWT. Kita harus mendoakan mereka agar Allah SWT membuka hati mereka untuk menerima kebenaran Islam.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentang orang-orang kafir. Dengan menentang orang-orang kafir, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Menjaga Persatuan Umat
Menjaga persatuan umat merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Persatuan umat sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kejayaan Islam.
- Menghindari Perpecahan
Salah satu cara menjaga persatuan umat adalah menghindari perpecahan. Perpecahan dapat terjadi karena perbedaan pendapat, suku, ras, dan golongan. Kita harus menghindari perpecahan dan selalu berusaha mencari titik temu untuk menyelesaikan perbedaan.
- Saling Menghormati
Menjaga persatuan umat juga dapat dilakukan dengan saling menghormati. Kita harus menghormati pendapat, keyakinan, dan perbedaan yang ada di antara sesama umat Islam. Saling menghormati akan menciptakan suasana yang kondusif untuk persatuan.
- Bekerja Sama
Persatuan umat juga dapat dijaga dengan cara bekerja sama dalam berbagai bidang. Kita harus bekerja sama untuk membangun ekonomi umat, meningkatkan pendidikan, dan menegakkan keadilan. Kerja sama akan memperkuat persatuan umat dan membawa kemajuan bagi seluruh umat Islam.
- Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama umat Islam. Kita harus menjaga ukhuwah Islamiyah dengan cara saling membantu, tolong-menolong, dan menjaga hubungan silaturahmi. Ukhuwah Islamiyah akan mempererat persatuan umat dan menjadikan umat Islam sebagai umat yang kuat dan berjaya.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan umat. Dengan menjaga persatuan umat, kita akan mendapatkan kekuatan dan kejayaan.
Menjauhi Perpecahan
Perpecahan merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat merusak persatuan umat. Perpecahan dapat terjadi karena perbedaan pendapat, suku, ras, golongan, dan kepentingan. Perpecahan dapat melemahkan umat Islam dan menjadikannya mudah untuk dikalahkan oleh musuh.
Oleh karena itu, umat Islam harus selalu berusaha menghindari perpecahan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perpecahan, antara lain:
- Menghindari Perdebatan yang Tidak Bermanfaat
Perdebatan yang tidak bermanfaat hanya akan memperkeruh suasana dan memperbesar perbedaan. Umat Islam harus menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat dan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti membangun ekonomi umat, meningkatkan pendidikan, dan menegakkan keadilan.
- Saling Menghormati
Setiap umat Islam harus saling menghormati, meskipun terdapat perbedaan pendapat atau pandangan. Saling menghormati akan menciptakan suasana yang kondusif untuk persatuan dan menghindari perpecahan.
- Mencari Titik Temu
Ketika terjadi perbedaan pendapat, umat Islam harus berusaha mencari titik temu untuk menyelesaikan perbedaan tersebut. Titik temu dapat ditemukan dengan cara bermusyawarah dan mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak.
- Mengutamakan Kepentingan Umat
Setiap umat Islam harus mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dengan mengutamakan kepentingan umat, umat Islam akan terhindar dari perpecahan dan dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan menghindari perpecahan, umat Islam akan menjadi kuat dan bersatu. Kekuatan dan persatuan umat Islam akan menjadi modal utama untuk membangun peradaban Islam yang gemilang.
Menebarkan Kebaikan
Menebarkan kebaikan merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Kebaikan adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan membawa kebaikan bagi orang lain. Menebarkan kebaikan merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menebarkan kebaikan, antara lain:
- Menolong Orang Lain
Salah satu cara menebarkan kebaikan adalah menolong orang lain yang membutuhkan. Kita dapat membantu orang lain dengan berbagai cara, seperti memberikan bantuan materi, tenaga, atau pikiran.
- Bersikap Ramah dan Sopan
Menebarkan kebaikan juga dapat dilakukan dengan bersikap ramah dan sopan kepada orang lain. Kita harus selalu bersikap baik kepada siapa pun, meskipun mereka berbeda agama, suku, ras, atau golongan.
- Menebar Senyum
Senyum merupakan salah satu ibadah yang mudah dilakukan dan sangat bermanfaat. Menebar senyum kepada orang lain akan membuat mereka merasa senang dan nyaman.
- Berkata yang Baik
Menebarkan kebaikan juga dapat dilakukan dengan berkata yang baik. Kita harus selalu berkata yang baik dan menghindari berkata yang buruk atau menyakitkan hati orang lain.
Dengan menebarkan kebaikan, kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, menebarkan kebaikan juga akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih bahagia dan dicintai oleh orang lain.
Mencegah Kemungkaran
Mencegah kemungkaran merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Kemungkaran adalah segala sesuatu yang buruk, tercela, dan bertentangan dengan ajaran Islam. Mencegah kemungkaran merupakan kewajiban setiap umat Islam.
- Menasihati dengan Baik
Salah satu cara mencegah kemungkaran adalah menasihati dengan baik orang yang melakukan kemungkaran. Nasihat harus disampaikan dengan cara yang baik dan sopan, agar orang yang dinasihati tidak tersinggung.
- Melarang dengan Keras
Jika nasihat tidak diindahkan, maka langkah selanjutnya adalah melarang dengan keras orang yang melakukan kemungkaran. Larangan harus dilakukan dengan tegas dan jelas, agar orang yang dilarang mengerti bahwa perbuatannya salah.
- Menghukum Pelaku Kemungkaran
Jika nasihat dan larangan tidak diindahkan, maka langkah terakhir adalah menghukum pelaku kemungkaran. Hukuman harus diberikan sesuai dengan jenis kemungkaran yang dilakukan.
- Berdoa kepada Allah SWT
Selain melakukan tindakan nyata, kita juga bisa mencegah kemungkaran dengan berdoa kepada Allah SWT. Kita bisa berdoa agar Allah SWT memberikan hidayah kepada orang yang melakukan kemungkaran, sehingga mereka mau bertaubat dan meninggalkan perbuatan buruknya.
Dengan mencegah kemungkaran, kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, mencegah kemungkaran juga akan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan kondusif bagi umat Islam.
Mengharap Ridha Allah
Mengharap ridha Allah SWT merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Ridha Allah SWT adalah kerelaan dan penerimaan Allah SWT terhadap amal perbuatan hamba-Nya.
- Melaksanakan Perintah Allah SWT
Salah satu cara mengharapkan ridha Allah SWT adalah melaksanakan perintah-Nya dengan ikhlas dan penuh ketaatan. Kita harus melaksanakan perintah Allah SWT karena ingin mendapatkan ridha-Nya, bukan karena takut atau mengharapkan imbalan duniawi.
- Menjauhi Larangan Allah SWT
Selain melaksanakan perintah Allah SWT, kita juga harus menjauhi larangan-Nya. Kita harus menjauhi larangan Allah SWT karena takut kepada-Nya dan ingin mendapatkan ridha-Nya.
- Bersabar dalam Menghadapi Cobaan
Setiap manusia pasti akan menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Ketika menghadapi cobaan dan kesulitan, kita harus bersabar dan tetap berharap ridha Allah SWT. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi cobaan.
- Berdoa kepada Allah SWT
Agar mendapatkan ridha Allah SWT, kita juga bisa berdoa kepada-Nya. Kita bisa berdoa agar Allah SWT memberikan kita kekuatan dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kita juga bisa berdoa agar Allah SWT memberikan kita kesabaran dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup.
Dengan mengharapkan ridha Allah SWT, kita akan mendapatkan ketenangan hati, kebahagiaan, dan keberkahan hidup. Ridha Allah SWT adalah tujuan akhir dari setiap amal perbuatan kita.
Mencapai Kemenangan
Mencapai kemenangan merupakan salah satu pesan penting yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah. Kemenangan yang dimaksud dalam ayat ini adalah kemenangan dalam menghadapi musuh-musuh Islam dan kemenangan dalam menegakkan ajaran Islam.
- Berjuang di Jalan Allah SWT
Salah satu cara mencapai kemenangan adalah berjuang di jalan Allah SWT. Berjuang di jalan Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdakwah, berjihad, dan membela kebenaran.
- Bersatu dan Solid
Untuk mencapai kemenangan, umat Islam harus bersatu dan solid. Persatuan dan kesolidan umat Islam akan membuat musuh-musuh Islam tidak berani berbuat semena-mena.
- Berdoa kepada Allah SWT
Kemenangan tidak akan tercapai tanpa pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemenangan.
- Yakin akan Janji Allah SWT
Allah SWT telah berjanji akan memberikan kemenangan kepada umat Islam yang berjuang di jalan-Nya. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu yakin akan janji Allah SWT dan tidak boleh menyerah dalam menghadapi kesulitan.
Dengan mengikuti cara-cara tersebut, umat Islam insya Allah akan mencapai kemenangan dalam menghadapi musuh-musuh Islam dan kemenangan dalam menegakkan ajaran Islam.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai dua ayat terakhir surat At Taubah:
Pertanyaan 1: Apa pesan utama yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah?
Jawaban: Pesan utama yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah adalah pentingnya keimanan, ketakwaan, jihad, menentang orang-orang kafir, menjaga persatuan umat, menjauhi perpecahan, menebarkan kebaikan, mencegah kemungkaran, mengharapkan ridha Allah, dan mencapai kemenangan.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara kita berjihad di jalan Allah SWT?
Jawaban: Jihad di jalan Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdakwah, berjihad, dan membela kebenaran.
Pertanyaan 3: Apa yang dimaksud dengan menjauhi perpecahan?
Jawaban: Menjauhi perpecahan berarti menghindari hal-hal yang dapat memecah belah umat Islam, seperti perbedaan pendapat, suku, ras, dan golongan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara kita mengharapkan ridha Allah SWT?
Jawaban: Mengharapkan ridha Allah SWT dapat dilakukan dengan melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, bersabar dalam menghadapi cobaan, dan berdoa kepada-Nya.
Pertanyaan 5: Apa yang dimaksud dengan mencapai kemenangan?
Jawaban: Kemenangan yang dimaksud dalam dua ayat terakhir surat At Taubah adalah kemenangan dalam menghadapi musuh-musuh Islam dan kemenangan dalam menegakkan ajaran Islam.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara kita mencapai kemenangan?
Jawaban: Kemenangan dapat dicapai dengan berjuang di jalan Allah SWT, bersatu dan solid, berdoa kepada Allah SWT, dan yakin akan janji Allah SWT.
Pertanyaan 7: Bagaimana cara kita menentang orang-orang kafir?
Jawaban: Menentang orang-orang kafir bukan berarti memerangi mereka, melainkan menentang segala bentuk kesesatan dan kemungkaran yang mereka sebarkan.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai dua ayat terakhir surat At Taubah. Semoga bermanfaat.
Selain memahami pesan dan makna dari dua ayat terakhir surat At Taubah, kita juga perlu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengamalkan pesan-pesan tersebut:
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah:
Tip 1: Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Perkuat keimanan dan ketakwaan dengan cara memperbanyak ibadah, mempelajari ilmu agama, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tip 2: Berjuang di Jalan Allah SWT
Berjuang di jalan Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdakwah, berjihad, dan membela kebenaran. Pilihlah cara yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita.
Tip 3: Jaga Persatuan Umat
Hindari perpecahan dan perselisihan dengan sesama umat Islam. Saling menghormati, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Tip 4: Tebarkan Kebaikan dan Cegah Kemungkaran
Tebarkan kebaikan dengan cara membantu orang lain, bersikap baik dan ramah, serta berkata yang baik. Cegah kemungkaran dengan cara menasihati dengan baik, melarang dengan tegas, dan menghukum pelaku kemungkaran sesuai hukum yang berlaku.
Dengan mengamalkan tips-tips tersebut, kita dapat menjadi umat Islam yang beriman, bertawakal, dan berjuang di jalan Allah SWT. Kita juga dapat menjadi umat Islam yang bersatu, menyebarkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran.
Kesimpulannya, dua ayat terakhir surat At Taubah memberikan pesan penting tentang keimanan, ketakwaan, perjuangan, persatuan, kebaikan, dan kemungkaran. Mari kita amalkan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga kita menjadi umat Islam yang beriman, bertawakal, bersatu, dan menyebarkan kebaikan.
Conclusion
Dua ayat terakhir surat At Taubah memberikan pesan penting tentang keimanan, ketakwaan, perjuangan, persatuan, kebaikan, dan kemungkaran. Ayat-ayat ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan dan berjuang di jalan Allah SWT.
Keimanan dan ketakwaan merupakan dasar dari segala amal ibadah. Dengan keimanan dan ketakwaan, seorang Muslim akan selalu berusaha menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Keimanan dan ketakwaan juga akan memberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
Jihad di jalan Allah SWT merupakan kewajiban setiap Muslim. Jihad dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdakwah, berjihad, dan membela kebenaran. Dengan berjihad di jalan Allah SWT, seorang Muslim akan mendapatkan pahala yang besar dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Persatuan umat Islam sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kejayaan Islam. Umat Islam harus selalu bersatu dan solid, agar tidak mudah dipecah belah oleh musuh-musuh Islam. Persatuan umat Islam dapat dijaga dengan cara menghindari perpecahan, saling menghormati, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Kebaikan dan kemungkaran merupakan dua hal yang berlawanan. Umat Islam harus selalu menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kebaikan dapat ditebarkan dengan cara membantu orang lain, bersikap baik dan ramah, serta berkata yang baik. Kemungkaran dapat dicegah dengan cara menasihati dengan baik, melarang dengan tegas, dan menghukum pelaku kemungkaran sesuai hukum yang berlaku.
Dengan mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam dua ayat terakhir surat At Taubah, umat Islam akan menjadi umat yang beriman, bertawakal, bersatu, menyebarkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Umat Islam akan menjadi umat yang kuat dan berjaya, serta akan mendapatkan kemenangan di dunia dan di akhirat.