2 Ayat Akhir Surah Al Baqarah: Makna dan Penjelasannya

lisa


2 Ayat Akhir Surah Al Baqarah: Makna dan Penjelasannya

Surah Al Baqarah merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur’an yang berisi 286 ayat. Di antara ayat-ayat tersebut, dua ayat terakhir, yakni ayat 285 dan 286, memiliki makna yang sangat mendalam dan penting bagi kehidupan seorang Muslim.

Kedua ayat ini memberikan petunjuk tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap dan berperilaku dalam kehidupannya, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

Berikut penjelasan dari masing-masing ayat tersebut:

2 Ayat Terakhir Surah Al Baqarah

Kedua ayat terakhir dalam Surah Al Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286, memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut adalah 9 poin penting tentang kedua ayat tersebut:

  • Petunjuk keyakinan
  • Arahan amal saleh
  • Kewajiban bertawakal
  • Janji pertolongan Allah
  • Balasan bagi orang-orang beriman
  • Ancaman bagi orang-orang kafir
  • Pentingnya mengikuti Al-Qur’an
  • Larangan bid’ah
  • Doa penutup

Ayat-ayat ini memberikan panduan komprehensif bagi umat Islam tentang bagaimana menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dalam kedua ayat ini, seorang Muslim dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Petunjuk Keyakinan

Ayat pertama dari dua ayat terakhir Surah Al Baqarah, yaitu ayat 285, memberikan petunjuk tentang keyakinan yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Ayat ini berbunyi:

وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ قُلِ الْهُدَى هُدَى اللَّهِ أَن يُؤْتَى أَحَدٌ مِّثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَمْ يُحَاجُّونَكُمْ عِندَ رَبِّكُمْ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan janganlah kamu beriman kecuali kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah, ‘Hanya petunjuk Allah sajalah yang diikuti.’ Apakah kamu hendak membantah Allah, padahal Dia Maha Mengetahui segala yang kamu kerjakan?” Katakanlah, “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menjelaskan bahwa seorang Muslim hanya boleh beriman kepada Allah SWT dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Mereka tidak boleh mengikuti keyakinan atau agama lain yang bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab, hanya petunjuk Allah SWT yang benar dan dapat membawa keselamatan di dunia dan akhirat.

Selain itu, ayat ini juga mengajarkan bahwa seorang Muslim harus yakin bahwa segala kebaikan dan karunia datangnya dari Allah SWT. Allah SWT Maha Pemberi dan Maha Mengetahui, sehingga Dia memberikan karunia-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diterimanya dan tidak boleh menyombongkan diri atau merasa lebih baik dari orang lain.

Dengan memahami dan mengamalkan petunjuk keyakinan dalam ayat ini, seorang Muslim akan memiliki landasan iman yang kokoh dan tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh atau godaan dari luar.

Arahan Amal Saleh

Ayat kedua dari dua ayat terakhir Surah Al Baqarah, yaitu ayat 286, memberikan arahan tentang amal saleh yang harus dilakukan oleh seorang Muslim. Ayat ini berbunyi:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Artinya: “Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan hikmah atau kebijaksanaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Hikmah adalah kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk, serta mengambil keputusan yang tepat dalam setiap situasi. Orang yang diberikan hikmah akan memperoleh banyak kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Ayat ini juga menekankan bahwa hanya orang-orang yang memiliki akal atau kecerdasan yang dapat mengambil pelajaran dari hikmah. Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu berusaha meningkatkan akalnya dengan belajar, membaca, dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

Dengan memahami dan mengamalkan arahan amal saleh dalam ayat ini, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang bijaksana, berakal, dan selalu melakukan perbuatan baik. Insya Allah, ia akan meraih kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.

Kewajiban Bertawakal

Dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga menekankan kewajiban bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal adalah sikap percaya dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, serta yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak dan takdir-Nya.

  • Makna Tawakal

    Tawakal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha. Seorang Muslim tetap harus berusaha dan bekerja keras dalam segala hal, namun ia harus selalu menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

  • Syarat Tawakal

    Tawakal memiliki syarat-syarat tertentu, di antaranya adalah beriman kepada Allah SWT, yakin akan kekuasaan-Nya, dan selalu berusaha melakukan perbuatan baik.

  • Manfaat Tawakal

    Tawakal membawa banyak manfaat bagi seorang Muslim, di antaranya adalah ketenangan hati, kebahagiaan, dan pertolongan dari Allah SWT.

  • Contoh Tawakal

    Contoh tawakal adalah ketika seorang Muslim bekerja keras untuk mencari nafkah, namun ia yakin bahwa rezeki yang diterimanya adalah atas kehendak Allah SWT.

Dengan memahami dan mengamalkan kewajiban bertawakal, seorang Muslim akan memiliki hati yang tenang dan selalu optimis dalam menghadapi segala tantangan kehidupan. Insya Allah, ia akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Janji Pertolongan Allah

Dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga berisi janji pertolongan Allah SWT bagi orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada-Nya. Janji ini tertuang dalam firman Allah SWT pada ayat 286:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bertakwa dan bertawakal kepada-Nya. Pertolongan tersebut dapat berupa jalan keluar dari kesulitan, rezeki yang tidak terduga, atau kemenangan melawan musuh.

Janji pertolongan Allah SWT ini menjadi motivasi yang kuat bagi orang-orang beriman untuk selalu bertakwa dan bertawakal kepada-Nya. Mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu melindungi dan memberikan jalan keluar dari segala masalah yang mereka hadapi.

Selain itu, ayat ini juga mengajarkan bahwa rezeki Allah SWT dapat datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh berputus asa dalam mencari rezeki. Ia harus terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT, karena Dia Maha Pemberi Rezeki.

Balasan Bagi Orang-Orang Beriman

Dua ayat terakhir Surah Al BaqѢ juga menjelaskan tentang balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman. Ayat 285 menegaskan bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk dan keselamatan kepada orang-orang yang beriman.

وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِينَكُمْ قُلِ الْهُدَى هُوَ هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَمْ يُحَاجُّونَكُمْ عِندَ رَبِّكُمْ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan janganlah kamu beriman kecuali kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah, ‘Hanya petunjuk Allah sajalah yang diikuti.’ Apakah kamu hendak membantah Allah, padahal Dia Maha Mengetahui segala yang kamu kerjakan?” Katakanlah, “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, diberikan-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman akan diberikan petunjuk oleh Allah SWT sehingga mereka dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, serta jalan yang benar dan yang salah. Selain itu, orang-orang yang beriman juga akan diberikan keselamatan dari berbagai macam bahaya dan cobaan.

Pada ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya: “Dia memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal.

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman juga akan diberikan hikmah atau kebijaksanaan oleh Allah SWT. Hikmah adalah kemampuan untuk memahami sesuatu secara mendalam dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan hikmah, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan baik dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ancaman Bagi Orang-Orang Kafir

Selain memberikan petunjuk dan keselamatan bagi orang-orang beriman, dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga memberikan peringatan keras bagi orang-orang kafir. Orang-orang kafir adalah mereka yang tidak beriman kepada Allah SWT dan tidak mengikuti ajaran Islam.

  • Siksa yang Pedih

    Allah SWT mengancam orang-orang kafir dengan siksa yang pedih di akhirat. Siksa tersebut berupa api neraka yang sangat panas dan tidak pernah padam.

  • Penyesalan yang Tiada Henti

    Orang-orang kafir akan menyesali perbuatan mereka ketika berada di akhirat. Mereka akan menyesal karena tidak beriman kepada Allah SWT dan tidak mengikuti ajaran Islam.

  • Tidak Ada Pertolongan

    Pada hari kiamat, orang-orang kafir tidak akan mendapatkan pertolongan dari siapa pun. Mereka akan ditinggalkan sendirian dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di dunia.

  • Kekalahan dan Kerendahan

    Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah SWT juga menyebutkan bahwa orang-orang kafir akan dikalahkan dan direndahkan oleh kaum Muslimin.

Peringatan keras bagi orang-orang kafir ini bertujuan untuk menyadarkan mereka dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah SWT. Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga Dia selalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

Pentingnya Mengikuti Al-Qur’an

Dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga menegaskan pentingnya mengikuti Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Ayat 285 menyatakan:

وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ قُلِ الْهُدَى هُوَ هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَمْ يُحَاجُّونَكُمْ عِندَ رَبِّكُمْ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan janganlah kamu beriman kecuali kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah, ‘Hanya petunjuk Allah sajalah yang diikuti.’ Apakah kamu hendak membantah Allah, padahal Dia Maha Mengetahui segala yang kamu kerjakan?” Katakanlah, “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, diberikan-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang beriman hanya boleh beriman kepada Allah SWT dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Mereka tidak boleh mengikuti keyakinan atau agama lain yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Pada ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya: “Dia memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal.

Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah sumber hikmah atau kebijaksanaan. Dengan mengikuti Al-Qur’an, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan baik dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Larangan Bid’ah

Dua ayat terakhir Surah Al Baqarah juga memuat larangan terhadap bid’ah, yaitu praktik-praktik keagamaan yang baru dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Ayat 285 menyatakan:

وَلَا تُؤائن إلا لمن تبع دينكم
Artinya: “Dan janganlah kamu beriman kecuali kepada orang yang mengikuti agamamu.

Ayat ini menekankan bahwa orang-orang beriman hanya boleh beriman kepada Allah dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Mereka tidak boleh mengikuti ajaran-ajaran baru yang tidak sesuai dengan Islam.

Pada ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman:

قل إن الهدى هدى الله أومن يؤتى مثل ما أوتيتم أم يحاجونكم عند ربكم قل إن الفضل بيد الله يؤتيه من يشاء والله واسع عليم
Artinya: “Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk (yang benar) itu adalah petunjuk Allah. (Apakah patut) jika ada orang yang diberi seperti apa yang telah diberikan kepadamu atau mereka berbantah-bantahan dengan kamu di hadapan Tuhanmu?’ Katakanlah, ‘Kurnia itu di tangan Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Ayat ini menegaskan bahwa petunjuk yang benar hanya datang dari Allah SWT melalui Al-Qur’an dan sunnah. Tidak ada ajaran lain yang boleh diikuti selain ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Doa Penutup

Dua ayat terakhir Surah Al Baqarah ditutup dengan doa yang memohon kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan keselamatan.

  • Mohon petunjuk

    Doa ini memohon kepada Allah SWT agar memberikan petunjuk kepada kita agar dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta dapat mengikuti jalan yang lurus.

  • Mohon keselamatan

    Doa ini juga memohon kepada Allah SWT agar memberikan keselamatan kepada kita dari segala macam bahaya dan cobaan, baik di dunia maupun di akhirat.

  • Mohon ampunan

    Selain itu, doa ini juga memohon kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa kita dan menerima taubat kita.

  • Mohon keberkahan

    Terakhir, doa ini memohon kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan kepada kita dalam segala aspek kehidupan, baik dunia maupun akhirat.

Dengan membaca dan mengamalkan doa penutup dari dua ayat terakhir Surah Al Baqarah, seorang Muslim diharapkan dapat selalu berada dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT.

FAQ

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Seputar 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Pertanyaan 1: Apa makna dari 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah?

Jawaban 1: 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah mengandung pesan tentang petunjuk, amal saleh, tawakal, pertolongan Allah, balasan bagi orang-orang beriman dan kafir, pentingnya mengikuti Al-Qur’an, larangan bid’ah, dan doa penutup.

Pertanyaan 2: Bagaimana mengamalkan petunjuk dalam 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah?

Jawaban 2: Amalkan petunjuk dengan beriman kepada Allah dan ajaran-Nya, melakukan amal saleh, bertawakal kepada-Nya, dan mengikuti ajaran-Nya sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an dan sunnah.

Pertanyaan 3: Mengapa penting bertawakal kepada Allah?

Jawaban 3: Tawakal penting karena menunjukkan sikap percaya dan berserah diri kepada Allah, yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, dan membawa ketenangan dan pertolongan dalam menghadapi segala urusan.

Pertanyaan 4: Bagaimana memperoleh pertolongan Allah?

Jawaban 4: Pertolongan Allah diperoleh dengan bertawakal kepada-Nya, beriman, berbuat baik, dan berusaha maksimal dalam segala hal.

Pertanyaan 5: Apa akibat bagi orang-orang kafir?

Jawaban 5: Orang-orang kafir akan mendapat siksaan yang pedih di akhirat, penyesalan yang tiada henti, tidak mendapat pertolongan, dan mengalami kekalahan dan kerendahan.

Pertanyaan 6: Mengapa penting mengikuti Al-Qur’an?

Jawaban 6: Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang berisi petunjuk dan kebenaran dari Allah. Dengan mengikutinya, kita akan terhindar dari kesesatan dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Penutup

Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman kita tentang 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan ayat-ayat ini, kita berharap mendapat petunjuk, pertolongan, dan keberkahan dari Allah SWT.

Tips

Tips Mengamalkan 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Untuk mengamalkan 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah beberapa tips praktis:

1. Perkuat Keimanan

Yakinilah sepenuh hati bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Perkuat keyakinan dengan mempelajari dan memahami ajaran-ajaran Islam yang benar.

2. Amalkan Ibadah dan Perbuatan Baik

Wujudkan keimanan dengan melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, serta berbuat baik kepada sesama, seperti membantu yang membutuhkan, bersikap jujur, dan menjaga silaturahmi.

3. Tawakal kepada Allah

Dalam segala urusan, serahkanlah hasilnya kepada Allah SWT. Berusaha dan berikhtiarlah dengan maksimal, namun tetaplah bertawakal dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

4. Jadikan Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup

Pelajari dan pahami Al-Qur’an secara mendalam, jadikanlah sebagai pedoman hidup dalam setiap aspek kehidupan. Dengan mengikuti ajaran Al-Qur’an, kita akan terhindar dari kesesatan dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Penutup

Dengan mengamalkan tips-tips ini, kita diharapkan dapat memperoleh petunjuk, pertolongan, dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua menjadi hamba-Nya yang beriman, bertaqwa, dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kesimpulan

Dua ayat terakhir Surat Al-Baq mempunyai makna yang sangat dalam dan penting bagi seorang Muslim. Ayat-ayat tersebut memberikan petunjuk tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap dan berperilaku dalam kehidupannya, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

Secara umum, 2 ayat terakhir Surat Al-Baq menekankan pada pentingnya petunjuk, amal الصالح (kebaikan), bertawakal, janji pertolongan Allah, balasan bagi orang-orang beriman dan kafir, serta pentingnya mengikuti Al-Qur’an dan menghindari bid’ah. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dalam ayat-ayat ini, seorang Muslim dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Selain itu, 2 ayat terakhir Surat Al-Baq juga ditutup dengan doa yang memohon kepada Allah SWT agar memberikan petunjuk, keselamatan, ampunan, dan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.

Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam 2 ayat terakhir Surat Al-Baq, seorang Muslim diharapkan dapat menjadi hamba Allah yang beriman, bertaqwa, dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru