Macam-Macam Hukum Bacaan Mad dan Penjelasannya

lisa


Macam-Macam Hukum Bacaan Mad dan Penjelasannya

Hukum bacaan merupakan aturan dasar yang harus diperhatikan ketika membaca Al-Qur’an. Salah satu hukum bacaan penting yang perlu dikuasai adalah Mad. Mad berasal dari kata Arab yang berarti memanjangkan.

Hukum Mad mengatur bagaimana cara membaca huruf Hijaiyah yang diberi tanda harakat fathah ( ا ) atau dhammah ( و ) atau kasrah ( ِ ) yang diikuti oleh huruf hamzah ( ء ) atau huruf berharakat fathah ( ا ) yang didahului oleh huruf berharakat fathah ( ا ) atau dhammah ( و ).

Berikut ini adalah penjelasan dari 15 macam hukum bacaan Mad:

15 macam hukum bacaan mad

Berikut ini adalah 9 poin penting tentang 15 macam hukum bacaan mad:

  • Hukum Mad Thabi’i
  • Mad Shilah Qashirah
  • Mad Shilah Thamimah
  • Mad Wajib Muttasil
  • Mad Wajib Munfasil
  • Mad Jaiz Munfasil
  • Mad Lazim Musyakkal
  • Mad Badal
  • Mad Iwadh

Kesembilan hukum bacaan mad tersebut memiliki aturan dan cara baca yang berbeda-beda. Penguasaan hukum bacaan mad sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Hukum Mad Thabi’i

Hukum Mad Thabi’i adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya harakat fathah, dhammah, atau kasrah pada huruf Hijaiyah yang diikuti oleh huruf hamzah.

Hukum Mad Thabi’i dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Thabi’i Mukhaffaf, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat.
  • Mad Thabi’i Mutawassith, yaitu mad yang dibaca panjang empat harakat.

Contoh Hukum Mad Thabi’i Mukhaffaf:

  • فَأْتَوْا (Ali Imran: 19)
  • وَالْأَرْضَ (An-Nazi’at: 30)
  • يُحْيِيكُمْ (Al-Baqarah: 28)

Contoh Hukum Mad Thabi’i Mutawassith:

  • نَحْنُ خَلَقْنَاهُ (Al-Mu’minun: 14)
  • وَإِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ (Al-Anfal: 26)
  • وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ (Az-Zukhruf: 44)

Hukum Mad Thabi’i merupakan salah satu hukum bacaan mad yang paling dasar dan sering ditemukan dalam Al-Qur’an. Penguasaan hukum bacaan ini sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf Hijaiyah berharakat fathah yang didahului oleh huruf berharakat kasrah dan diikuti oleh huruf hamzah.

  • Mad Shilah Qashirah Mutsaqqalah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat saktah pada huruf hamzahnya.

  • Mad Shilah Qashirah Mukhaffafah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan tidak terdapat saktah pada huruf hamzahnya.

  • Mad Shilah Qashirah Lazimah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan huruf hamzahnya terletak pada akhir kata.

  • Mad Shilah Qashirah Jaizah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan huruf hamzahnya tidak terletak pada akhir kata.

Contoh Mad Shilah Qashirah:

  • فِيئًا (Al-Anfal: 41)
  • جِيئُوا (Al-Baqarah: 6)
  • بِيئَاتٍ (Yunus: 97)
  • يُحِيِي (Al-Baqarah: 73)

Mad Shilah Thamimah

Mad Shilah Thamimah adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf Hijaiyah berharakat fathah yang didahului oleh huruf berharakat dhammah dan diikuti oleh huruf hamz*

Mad Shilah Thamimah dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Shilah Thamimah Kubra, yaitu mad yang dibaca panjang empat harakat.
  • Mad Shilah Thamimah Sughra, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat.

Contoh Mad Shilah Thamimah Kubra:

  • وَإِذْ أَنْتُمْ (Al-Anfal: 26)
  • وَإِنَّهُ (Az-Zukhruf: 44)
  • يُؤْمِنُوْنَ (Al-Baqarah: 6)

Contoh Mad Shilah Thamimah Sughra:

  • وَإِنَّ الرُّسُلَ (Yasin: 3)
  • وَإِنَّهُمْ (Al-Baqarah: 256)
  • وَإِنَّ اللَّهَ (Ali Imran: 26)

Hukum Mad Shilah Thamimah merupakan salah satu hukum bacaan mad yang cukup sering ditemui dalam Al-Qur’an. Penguasaan hukum bacaan ini sangat penting untukdapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf Hijaiyah berharakat fathah yang didahului oleh huruf berharakat fathah atau dhammah dan diikuti oleh huruf berharakat sukun.

Mad Wajib Muttasil dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Wajib Muttasil Mu’awwadh, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan huruf sukunnya diganti dengan hamzah.
  • Mad Wajib Muttasil Mukhafhaf, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan huruf sukunnya tidak diganti dengan hamzah.

Contoh Mad Wajib Muttasil Mu’awwadh:

  • مَالٌ (Ali Imran: 180)
  • سَوَاءٌ (Al-Baqarah: 286)
  • جَاءَ (Yunus: 22)

Contoh Mad Wajib Muttasil Mukhafhaf:

  • إِيَّاكَ (Al-Fatihah: 5)
  • بِالْحَقِّ (Al-Baqarah: 2)
  • الْأَرْضَ (Yunus: 5)

Hukum Mad Wajib Muttasil merupakan salah satu hukum bacaan mad yang cukup sering ditemui dalam Al-Qur’an. Penguasaan hukum bacaan ini sangat penting untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Mad Wajib Munfasil

Mad Wajib Munfasil adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf Hijaiyah berharakat fathah yang didahului oleh hamzah dan diikuti oleh huruf berharakat sukun.

Mad Wajib Munfasil dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Wajib Munfasil Mubayyin, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat fathah pada huruf sukunnya.
  • Mad Wajib Munfasil Musyabba’, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan tidak terdapat fathah pada huruf sukunnya.

Contoh Mad Wajib Munfasil Mubayyin:

  • وَأَنَاْ (Al-Baqarah: 255)
  • قَالَ آبَاؤُنَاْ (Al-Baqarah: 133)
  • فَإِنَّهَا صَلَاةٌ ثَقِيلَةٌ (Al-Baqarah: 45)

Contoh Mad Wajib Munfasil Musyabba’:

  • إِنْ أَكْرَمْتُمُوهُ (Al-Isra’: 70)
  • أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا (Al-Ghasiyah: 21)
  • أَلَمْ تَرَوْا (Yunus: 21)

Hukum Mad Wajib Munfasil merupakan salah satu hukum bacaan mad yang cukup sering ditemui dalam Al-Qur’an. Penguasaan hukum bacaan ini sangat penting untukdapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Mad Jaiz Munfasil

Mad Jaiz Munfasil adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya dua hurufHijaiyah berharakat fathah yang berurutan, yang pertama berharakat fathah dan yang kedua berharakat sukun.

  • Mad Jaiz Munfasil Mufarkah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat fathah pada hurufHijaiyah kedua.

  • Mad Jaiz Munfasil Muqarabah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan tidak terdapat fathah pada hurufHijaiyah kedua.

  • Mad Jaiz Munfasil Lazimah

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat hamzah pada hurufHijaiyah kedua.

  • Mad Jaiz Munfasil Iwadh

    Yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat hamzah pada salah satu dari kedua hurufHijaiyah.

Contoh Mad Jaiz Munfasil:

  • بُشْرِيَاهُ (Yusuf: 70)
  • بِالْعَجَائِبِ (Al-A’raf: 96)
  • وَإِيَّاكُم (Al-Baqarah: 208)
  • رَأْفَتَهُ (Al-An’am: 12)

Mad Lazim Musyakkal

Mad Lazim Musyakkal adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf Hijaiyah berharakat fathah yang terletak pada huruf terakhir suatu kata dan diikuti oleh huruf mati (sukun) pada awal kata berikutnya.

Hukum bacaan ini disebut musyakkal karena memiliki dua cara baca, yaitu:

  • Dibaca panjang empat harakat, jika huruf mati pada awal kata berikutnya tidak berharakat.
  • Dibaca panjang dua harakat, jika huruf mati pada awal kata berikutnya berharakat.

Contoh Mad Lazim Musyakkal:

  • وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي (Al-Hijr: 87)
  • إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ (Al-Ankabut: 60)
  • اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ (Ali Imran: 2)

Hukum Mad Lazim Musyakkal merupakan salah satu hukum bacaan mad yang cukup penting untuk dikuasai. Penguasaan hukum bacaan ini akan membantu dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Mad Badal

Mad Badal adalah hukum bacaan mad yang disebabkan oleh adanya huruf hâ tanwin (ة) yang diubah (dibadal) menjadi huruf hamz*

Hurum bacaan Mad Badal di bagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Badal Muttasil, yaitu mad badal yang terdapat pada akhir kata dan dibaca secara sambung dengan kata berikutnya.
  • Mad Badal Munfasil, yaitu mad badal yang terdapat pada akhir kata dan dibaca secara terpisah dengan kata berikutnya.

esempi Mad Badal:

  • جَهَنَّمَ (Al-Baqarah: 39)
  • الْحِكْمَةَ (Al-Baqarah: 129)
  • إِيَّاكَ (Al-Fatihah: 5)

Hurum bacaan Mad Badal perlu dikuasai dengan baik oleh para qari’ (pembaca Al-Qur’an) agar dapat melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan tajwid.

Mad Iwadh

Mad Iwadh adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf hamzah yang diikuti oleh huruf Hijaiyah berharakat fathah.

Mad Iwadh dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Mad Iwadh Muttasil, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan terdapat saktah pada huruf hamzahnya.
  • Mad Iwadh Mukhaffafah, yaitu mad yang dibaca panjang dua harakat dan tidak terdapat saktah pada huruf hamzahnya.

Contoh Mad Iwadh:

  • يُؤْمِنُوْنَ (Al-Baqarah: 6)
  • يَأْتِيكُمْ (Al-Baqarah: 185)
  • نَحْنُ خَلَقْنَاهُ (Al-Mu’minun: 14)

Hukum bacaan Mad Iwadh merupakan salah satu hukum bacaan mad yang cukup sering ditemui dalam Al-Qur’an. Penguasaan hukum bacaan ini sangat penting untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

FAQ

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang 15 macam hukum bacaan mad:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan mad?
Jawaban: Hukum bacaan mad adalah aturan untuk membaca huruf Hijaiyah yang berharakat fathah, dhammah, atau kasrah yang diikuti oleh huruf hamzah atau huruf berharakat fathah.

Pertanyaan 2: Sebutkan jenis-jenis hukum bacaan mad!
Jawaban: 15 jenis hukum bacaan mad adalah: Mad Thabi’i, Mad Shilah Qashirah, Mad Shilah Thamimah, Mad Wajib Muttasil, Mad Wajib Munfasil, Mad Jaiz Munfasil, Mad Lazim Musyakkal, Mad Badal, Mad Iwadh, Mad Lin, Mad Mutawassith, Mad Munawwasal, Mad Mudhaf, Mad Ardhul Qashri, dan Mad Istimalah.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membaca huruf Hijaiyah yang bermad thabi’i?
Jawaban: Huruf Hijaiyah yang bermad thabi’i dibaca panjang dua atau empat harakat, tergantung jenis mad thabi’i yang diterapkan.

Pertanyaan 4: Apa perbedaan Mad Shilah Qashirah dan Mad Shilah Thamimah?
Jawaban: Mad Shilah Qashirah dibaca panjang dua harakat, sedangkan Mad Shilah Thamimah dibaca panjang empat harakat.

Pertanyaan 5: Kapan hukum bacaan Mad Wajib Muttasil diterapkan?
Jawaban: Hukum bacaan Mad Wajib Muttasil diterapkan ketika ada huruf Hijaiyah berharakat fathah yang didahului oleh huruf berharakat fathah atau dhammah dan diikuti oleh huruf mati (sukun).

Pertanyaan 7: Jelaskan tentang Mad Badal!
Jawaban: Mad Badal adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf hâ tanwin (ة) yang diubah (dibadal) menjadi huruf hamzah.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang 15 macam hukum bacaan mad. Semoga bermanfaat.

Selain memahami hukum bacaan mad, ada beberapa tips yang dapat membantu dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, di antaranya adalah:

Tips

Untuk menguasai hukum bacaan mad dengan baik dan benar堃 berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Pelajari jenis-jenis hukum bacaan mad dan cara membacanya dengan benar.
  2. Banyak berlatih membaca Alquran dengan tartil (perlahan dan jelas).
  3. Mendengarkan rekaman audio bacaan Alquran dari qari (pembaca Alquran) yang terkenal akan tajwidnya.
  4. Bergabung dengan kelompok belajar atau majelis taklim untuk memperdalam pemahaman tentang hukum bacaan mad dan tajwid secara umum.

Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten堃 Insya Allah kita akan dapat membaca Alquran dengan baik dan benar.
Dengan memahami dan menguasai hukum bacaan maddemaka kita akan dapat membaca Alquran dengan baik dan benar Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ilmu tajwid.

Kesimpulan

Hukum bacaan mad merupakan salah satu aspek penting dalam tajwid yang perlu dipahami dan dikuasai oleh setiap muslim. Dengan memahami dan menguasai hukum bacaan mad, kita akan dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.

Dalam artikel ini, telah dijelaskan 15 macam hukum bacaan mad beserta contoh-contohnya. Selain itu, juga diberikan beberapa tips untuk membantu dalam menguasai hukum bacaan mad. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an kita.

Demikianlah penjelasan tentang 15 macam hukum bacaan mad. Semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid, sehingga kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta menjadikannya sebagai pedoman hidup kita.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru