Surat Tarawih 10 Rakaat merupakan amalan sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil. Surat-surat yang dibaca dalam tarawih ini terdiri dari 10 surat pendek dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Lahab, Quraisy, Al-Kafirun, An-Nasr, Al-Ma’un, dan Al-Kausar.
Amalan ini memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah pahala, mendapatkan ampunan dosa, dan melatih kekhusyukan dalam beribadah. Secara historis, tradisi membaca surat tarawih 10 rakaat ini sudah ada sejak zaman Khalifah Umar bin Khattab.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang surat-surat yang dibaca dalam tarawih 10 rakaat, beserta keutamaannya masing-masing.
10 Surat Tarawih
Pembahasan mengenai 10 surat tarawih mencakup berbagai aspek penting yang saling berkaitan. Aspek-aspek tersebut meliputi:
- Jumlah rakaat
- Waktu pelaksanaan
- Surat-surat yang dibaca
- Keutamaan
- Tata cara pelaksanaan
- Sejarah
- Dalil
- Hikmah
Kedelapan aspek ini saling melengkapi dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang amalan tarawih 10 rakaat. Misalnya, jumlah rakaat yang ganjil dan waktu pelaksanaannya pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan menunjukkan keistimewaan dan keutamaan amalan ini. Pemilihan surat-surat pendek yang dibaca dalam tarawih memiliki hikmah tersendiri, yaitu untuk memudahkan penghafalan dan pemahaman bagi seluruh umat Muslim.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam salat tarawih 10 surat merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Salat tarawih umumnya dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, yaitu 11, 21, atau 31 rakaat. Namun, khusus untuk salat tarawih 10 surat, jumlah rakaatnya adalah 10 rakaat.
- Jumlah Ganjil
Jumlah rakaat ganjil dalam salat tarawih 10 surat mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan untuk melaksanakan salat tarawih dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 11 atau 21 rakaat.
- Kesesuaian dengan Surat
Jumlah rakaat 10 dalam salat tarawih 10 surat disesuaikan dengan jumlah surat yang dibaca pada setiap rakaatnya. Dengan demikian, setiap rakaat dibaca 1 surat, sehingga totalnya menjadi 10 surat.
- Keringanan
Jumlah rakaat yang lebih sedikit, yaitu 10 rakaat, memberikan keringanan bagi umat Islam dalam melaksanakan salat tarawih. Hal ini memudahkan mereka yang memiliki waktu terbatas atau kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat tarawih dengan jumlah rakaat lebih banyak.
- Kesunahan
Meskipun jumlah rakaat dalam salat tarawih 10 surat lebih sedikit, namun tetap dianggap sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan. Umat Islam dapat memilih untuk melaksanakan salat tarawih 10 surat sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Dengan demikian, jumlah rakaat dalam salat tarawih 10 surat, yaitu 10 rakaat, memiliki beberapa keutamaan, yaitu sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, memudahkan penghafalan surat, memberikan keringanan bagi umat Islam, dan tetap dianggap sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan salat tarawih 10 surat memiliki kaitan erat dengan keutamaannya. Salat tarawih 10 surat dilaksanakan pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan, yaitu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Pemilihan waktu ini didasarkan pada beberapa alasan:
Pertama, malam-malam ganjil di bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh keberkahan dan ampunan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam-malam tersebut, termasuk melaksanakan salat tarawih. Kedua, waktu malam hari memberikan ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Ketiga, pelaksanaan salat tarawih 10 surat pada malam-malam ganjil memudahkan umat Islam untuk menghafal dan memahami surat-surat pendek yang dibaca.
Dengan demikian, waktu pelaksanaan salat tarawih 10 surat pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan menjadikannya sebagai ibadah yang istimewa dan penuh keutamaan. Umat Islam dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak ibadah, memohon ampunan, dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Surat-surat yang Dibaca
Dalam salat tarawih 10 surat, terdapat 10 surat pendek yang dibaca pada setiap rakaatnya. Pemilihan surat-surat ini memiliki makna dan keutamaan tertentu.
- Surat Pilihan
Surat-surat yang dibaca dalam salat tarawih 10 surat dipilih berdasarkan kemudahan penghafalan dan kandungan maknanya yang dalam. Surat-surat tersebut antara lain Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Lahab, Quraisy, Al-Kafirun, An-Nasr, Al-Ma’un, dan Al-Kausar.
- Kandungan Makna
Surat-surat yang dibaca dalam salat tarawih 10 surat memiliki kandungan makna yang beraneka ragam. Ada surat yang berisi tentang keesaan Allah SWT, ada yang berisi tentang perlindungan dari gangguan setan, ada pula yang berisi tentang ajaran tauhid dan akhlak mulia.
- Pengulangan
Pengulangan surat yang sama pada setiap rakaatnya memudahkan jamaah untuk menghafal dan memahami kandungan surat tersebut. Pengulangan ini juga berfungsi sebagai pengingat dan penegasan akan pesan-pesan penting yang terkandung dalam surat.
Dengan demikian, surat-surat yang dibaca dalam salat tarawih 10 surat memiliki peranan penting dalam meningkatkan kekhusyukan, memperkuat hafalan, dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam diri jamaah.
Keutamaan
Salat tarawih 10 surat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapat Pahala Berlipat
Setiap rakaat salat tarawih pahalanya berlipat ganda, apalagi jika ditambah dengan membaca 10 surat pilihan. Hal ini karena salat tarawih termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terlebih pada malam-malam ganjil bulan Ramadan.
- Diampuni Dosa-dosa
Salat tarawih 10 surat dapat menjadi salah satu sebab diampuninya dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Meningkatkan Kekhusyukan
Membaca 10 surat pilihan dalam salat tarawih dapat meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah. Surat-surat pendek ini mudah dihafal dan dipahami, sehingga jamaah dapat lebih meresapi makna dan kandungannya.
- Menambah Ilmu dan Hafalan Al-Qur’an
Salat tarawih 10 surat juga menjadi sarana untuk menambah hafalan Al-Qur’an. Dengan mengulang-ulang membaca surat yang sama setiap rakaat, jamaah dapat menghafal surat-surat tersebut dengan lebih mudah.
Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih 10 surat dengan sebaik-baiknya. Selain itu, salat ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan dan meraih keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan salat tarawih 10 surat pada dasarnya sama dengan tata cara salat tarawih pada umumnya. Berikut ini tata cara pelaksanaannya secara ringkas:
- Niat salat tarawih 10 surat.
- Takbiratul ihram.
- Membaca Surat Al-Fatihah dan surat pilihan.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud yang kedua.
- Duduk istirahat (tasyahud awal).
- Membaca doa qunut (jika ingin).
- Rakaat kedua hingga kesepuluh dilakukan dengan cara yang sama.
- Salam.
Tata cara pelaksanaan salat tarawih 10 surat sangat penting diperhatikan karena akan mempengaruhi keabsahan dan kesempurnaan ibadah. Oleh karena itu, sebaiknya mengikuti tata cara yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Sejarah
Sejarah memiliki kaitan erat dengan 10 surat tarawih. Tradisi membaca 10 surat tarawih pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan berawal pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa itu, beliau memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk menyusun tata cara salat tarawih yang lebih teratur dan terorganisir.
Ubay bin Ka’ab membagi salat tarawih menjadi 20 rakaat, dengan masing-masing rakaat terdiri dari membaca 1 surat. Pemilihan surat-surat yang dibaca pada 10 surat tarawih didasarkan pada kemudahan penghafalan dan kandungan maknanya yang dalam. Surat-surat tersebut dipilih dari surah-surah pendek di juz terakhir Al-Qur’an.
Tradisi membaca 10 surat tarawih terus berlanjut hingga saat ini dan menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Umat Islam di seluruh dunia melaksanakan salat tarawih 10 surat dengan penuh kekhusyukan, sebagai bentuk ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalil
Dalam konteks salat tarawih 10 surat, dalil merupakan dasar hukum atau landasan yang menjadi acuan pelaksanaannya. Dalil dalam hal ini dapat berupa ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Nabi Muhammad SAW, atau ijma’ ulama.
- Ayat Al-Qur’an
Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil pelaksanaan salat tarawih, di antaranya surat Al-Baqarah ayat 183 dan surat Al-Qadr ayat 3.
- Hadis Nabi SAW
Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW juga menjadi dasar pensyariatan salat tarawih, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim tentang Rasulullah SAW yang melaksanakan salat tarawih bersama para sahabatnya.
- Ijma’ Ulama
Salat tarawih juga telah disepakati pelaksanaannya oleh para ulama (ijma’). Hal ini menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan ibadah yang disyariatkan dan dianjurkan untuk dilaksanakan.
- Qiyas
Salat tarawih juga dapat didalilkan melalui qiyas atau analogi dengan salat sunnah lainnya yang dikerjakan pada malam hari, seperti salat witir.
Dengan demikian, dalil-dalil di atas menjadi landasan kuat untuk melaksanakan salat tarawih 10 surat. Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa salat tarawih adalah ibadah yang disyariatkan dan dianjurkan, sehingga dapat menambah pahala dan keberkahan di bulan Ramadan.
Hikmah
Dalam konteks salat tarawih 10 surat, hikmah merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu ibadah. Dalam hal ini, hikmah salat tarawih 10 surat sangat beragam, mulai dari peningkatan kualitas ibadah hingga penguatan ukhuwah Islamiyah.
- Pengendalian Diri
Salat tarawih 10 surat mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan diri dan hawa nafsu. Ibadah pada malam hari membutuhkan perjuangan dan kesabaran, sehingga dapat melatih kedisiplinan dan ketabahan dalam beribadah.
- Kekhusyukan
Pemilihan surat-surat pendek dan mudah dihafal dalam salat tarawih 10 surat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Pengulangan surat yang sama setiap rakaat memudahkan jamaah untuk fokus dan meresapi makna bacaan.
- Ukhuwah Islamiyah
Salat tarawih 10 surat biasanya dilaksanakan berjamaah di masjid atau musala. Hal ini mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim dan memupuk rasa kebersamaan dalam beribadah.
- Syiar Islam
Pelaksanaan salat tarawih 10 surat di malam-malam ganjil Ramadan menjadi syiar atau tanda bagi umat Islam. Kegiatan ibadah ini menunjukkan kegembiraan dan semangat dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Hikmah-hikmah di atas menunjukkan bahwa salat tarawih 10 surat tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki banyak manfaat dan pelajaran yang dapat dipetik. Hikmah ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih 10 surat dengan penuh khusyuk dan ikhlas, sehingga memperoleh pahala dan keberkahan di bulan Ramadan.
Pertanyaan Umum tentang 10 Surat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan 10 surat tarawih:
Pertanyaan 1: Apa saja 10 surat yang dibaca dalam tarawih 10 surat?
Jawaban: Surat yang dibaca dalam tarawih 10 surat adalah Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Lahab, Quraisy, Al-Kafirun, An-Nasr, Al-Ma’un, dan Al-Kausar.
Pertanyaan 2: Kenapa jumlah rakaatnya hanya 10?
Jawaban: Jumlah rakaat 10 disesuaikan dengan jumlah surat yang dibaca pada setiap rakaatnya, sehingga setiap rakaat dibaca 1 surat.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan tarawih 10 surat?
Jawaban: Tarawih 10 surat dilaksanakan pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan, mulai dari malam ke-21 hingga malam ke-29 Ramadan.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan salat tarawih 10 surat?
Jawaban: Keutamaan salat tarawih 10 surat antara lain mendapatkan pahala berlipat, diampuni dosa-dosa, meningkatkan kekhusyukan, dan menambah hafalan Al-Qur’an.
Pertanyaan 5: Apakah salat tarawih 10 surat wajib dilaksanakan?
Jawaban: Salat tarawih 10 surat hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dilaksanakan tetapi tidak wajib.
Pertanyaan 6: Apakah ada perbedaan antara salat tarawih 10 surat dengan salat tarawih biasa?
Jawaban: Perbedaan utama terletak pada jumlah surat yang dibaca pada setiap rakaatnya. Pada salat tarawih biasa, biasanya dibaca lebih dari 1 surat pada setiap rakaatnya.
Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan beberapa informasi penting tentang 10 surat tarawih. Pelaksanaan ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakannya pada bulan Ramadan.
Pembahasan lebih lanjut tentang manfaat dan tata cara pelaksanaan salat tarawih 10 surat akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih 10 Surat
Untuk memperoleh manfaat dan hikmah dari salat tarawih 10 surat, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan salat tarawih 10 surat semata-mata karena Allah SWT dan untuk mengharap pahala dari-Nya.
Tip 2: Berjamaah
Salat tarawih 10 surat lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau musala untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
Tip 3: Khusyuk dan Fokus
Jaga kekhusyukan dan fokus selama salat tarawih 10 surat dengan menghayati bacaan dan gerakan salat.
Tip 4: Hafalkan Surat-surat
Usahakan untuk menghafal surat-surat yang dibaca dalam tarawih 10 surat agar dapat lebih khusyuk dan fokus.
Tip 5: Ikuti Tata Cara yang Benar
Pastikan mengikuti tata cara pelaksanaan salat tarawih 10 surat yang benar, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Tip 6: Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Salat tarawih 10 surat dilaksanakan pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan, mulai dari malam ke-21 hingga malam ke-29.
Tip 7: Istirahat yang Cukup
Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup sebelum melaksanakan salat tarawih 10 surat agar dapat fokus dan khusyuk.
Tip 8: Doa Setelah Salat
Setelah selesai salat tarawih 10 surat, jangan lupa untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih 10 surat dengan baik dan memperoleh keutamaan serta hikmah yang terkandung di dalamnya.
Tips-tips ini selaras dengan tujuan utama salat tarawih, yaitu meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan di bulan Ramadan. Dengan mengamalkannya, umat Islam dapat meraih keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai “10 Surat Tarawih” dalam artikel ini menyoroti beberapa poin penting. Pertama, salat tarawih 10 surat merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan, memiliki banyak keutamaan, dan tata cara pelaksanaan yang sesuai sunnah Rasulullah SAW. Kedua, hikmah dari pelaksanaan salat tarawih 10 surat sangatlah besar, antara lain meningkatkan kekhusyukan, mengendalikan diri, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan menjadi syiar Islam. Ketiga, untuk memperoleh manfaat dan hikmah salat tarawih 10 surat secara optimal, terdapat beberapa tips praktis yang dapat diterapkan.
Salat tarawih 10 surat bukan sekadar ibadah ritual, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan di bulan Ramadan. Melalui ibadah ini, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperoleh pahala yang berlimpah. Mari kita manfaatkan bulan Ramadan yang penuh berkah ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan salat tarawih 10 surat dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.