10 Hukum Taurat Kristen dan Penjelasannya

lisa


10 Hukum Taurat Kristen dan Penjelasannya

Hukum Taurat merupakan hukum yang diberikan oleh Tuhan kepada umat Israel melalui Musa. Sepuluh Hukum Taurat ini dikenal juga sebagai Sepuluh Perintah Allah atau Decalogue. Hukum-hukum ini menjadi pedoman hidup bagi orang Kristen dalam menjalani kehidupan yang berkenan di hadapan Tuhan.

Sepuluh Hukum Taurat Kristen terdiri dari dua kategori utama, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing hukum tersebut:

Hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan:

10 Hukum Taurat Kristen

Hukum Taurat Kristen terdiri dari sepuluh perintah penting yang diberikan Tuhan kepada umat manusia melalui Musa. Hukum-hukum ini menjadi pedoman hidup bagi orang Kristen dalam menjalani kehidupan yang berkenan di hadapan Tuhan.

  • Sembahlah hanya Tuhan
  • Jangan membuat patung
  • Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
  • Kuduskan hari Sabat
  • Hormati orang tua
  • Jangan membunuh
  • Jangan berzinah
  • Jangan mencuri
  • Jangan bersaksi palsu
  • Jangan mengingini milik orang lain

Sepuluh Hukum Taurat ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Dengan menaati hukum-hukum ini, orang Kristen dapat hidup dalam damai dan harmoni dengan Tuhan dan dengan sesama manusia.

Sembahlah hanya Tuhan

Hukum pertama dari Sepuluh Hukum Taurat adalah “Sembahlah hanya Tuhan”. Hukum ini mengajarkan kita untuk menempatkan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup kita dan tidak menyembah berhala atau allah lain.

  • Jangan membuat patung untuk disembah

    Tuhan itu kudus dan tidak dapat digambarkan dengan patung atau gambar apa pun. Menyembah patung adalah bentuk penyembahan berhala yang dilarang oleh Tuhan.

  • Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan

    Nama Tuhan harus dihormati dan tidak boleh diucapkan dengan sembarangan atau digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Menghujat atau mengutuk nama Tuhan adalah dosa besar.

  • Jangan menyembah ciptaan daripada Pencipta

    Segala sesuatu yang diciptakan, termasuk manusia, binatang, dan benda-benda alam, bukanlah Tuhan dan tidak boleh disembah. Hanya Tuhan yang layak disembah karena Dialah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu.

  • Berikan tempat pertama kepada Tuhan dalam hidup Anda

    Sembahlah Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan Anda. Beribadahlah kepada Tuhan secara teratur, baca firman-Nya, dan hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup Anda, Anda akan mengalami damai sejahtera dan sukacita sejati.

Dengan menaati hukum pertama dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita mengasihi dan menghormati Tuhan. Kita mengakui bahwa Dia adalah satu-satunya Allah yang benar dan bahwa Dialah yang layak kita sembah.

Jangan membuat patung

Hukum kedua dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan membuat patung untuk disembah.” Hukum ini melarang kita untuk membuat patung atau gambar apa pun yang mewakili Tuhan atau makhluk surgawi lainnya.

Alasan di balik larangan ini adalah karena Tuhan itu kudus dan tidak dapat digambarkan dengan cara apa pun. Segala upaya untuk membuat gambar Tuhan akan selalu tidak sempurna dan tidak layak untuk mewakili Dia. Selain itu, menyembah patung adalah bentuk penyembahan berhala, yang merupakan dosa besar di mata Tuhan.

Hukum ini juga mengajarkan kita untuk tidak menempatkan kepercayaan kita pada benda-benda atau gambar-gambar. Tuhan adalah satu-satunya yang layak kita sembah dan percayai. Ketika kita membuat patung atau gambar untuk disembah, kita pada dasarnya mengatakan bahwa kita lebih percaya pada ciptaan daripada Pencipta.

Dengan menaati hukum kedua dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita mengandalkan Tuhan dan bukan pada benda-benda atau gambar-gambar. Kita mengakui bahwa hanya Tuhan yang layak disembah dan bahwa Dia adalah satu-satunya yang dapat memberikan kita keselamatan dan kepuasan sejati.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus menegaskan kembali hukum ini dengan mengatakan, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala” (1 Korintus 10:14). Sebagai orang Kristen, kita harus menghindari segala bentuk penyembahan berhala, termasuk menyembah patung atau gambar apa pun.

Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan

Hukum ketiga dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Hukum ini mengajarkan kita untuk menghormati dan memuliakan nama Tuhan.

Nama Tuhan adalah kudus dan tidak boleh diucapkan dengan sembarangan atau digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Menghujat atau mengutuk nama Tuhan adalah dosa besar yang menunjukkan kurangnya rasa hormat dan takut akan Tuhan.

Hukum ini juga melarang kita untuk menggunakan nama Tuhan dengan sia-sia atau untuk tujuan yang tidak pantas. Nama Tuhan harus dihormati dan tidak boleh digunakan sebagai kata-kata umpatan atau untuk tujuan lain yang tidak menghormati Dia.

Dengan menaati hukum ketiga dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita menghormati Tuhan dan nama-Nya. Kita mengakui bahwa Tuhan adalah kudus dan layak untuk dimuliakan. Kita juga menunjukkan bahwa kita takut akan Tuhan dan tidak akan menggunakan nama-Nya dengan sembarangan.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus menasihati kita untuk “mengucap syukur kepada Allah Bapa dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus” (Efesus 5:20). Kita harus selalu menggunakan nama Tuhan dengan hormat dan syukur, menyadari bahwa Dia adalah sumber segala berkat dan kebaikan.

Kuduskan hari Sabat

Hukum keempat dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Kuduskanlah hari Sabat.” Hukum ini memerintahkan kita untuk menguduskan hari ketujuh dalam seminggu sebagai hari istirahat dan penyembahan.

  • Beristirahatlah dari pekerjaan Anda

    Pada hari Sabat, kita harus beristirahat dari pekerjaan kita dan kegiatan duniawi lainnya. Ini adalah waktu untuk fokus pada Tuhan dan memperbarui hubungan kita dengan-Nya.

  • Beribadahlah kepada Tuhan

    Hari Sabat adalah hari untuk beribadah kepada Tuhan. Kita harus menghadiri kebaktian gereja, membaca Alkitab, dan meluangkan waktu untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan.

  • Lakukan perbuatan baik

    Hari Sabat juga merupakan waktu untuk melakukan perbuatan baik dan menolong sesama. Kita dapat mengunjungi orang sakit, menghibur yang berduka, atau membantu mereka yang membutuhkan.

  • Jauhkan diri dari kejahatan

    Hari Sabat harus digunakan untuk kegiatan yang membangun dan positif. Kita harus menghindari aktivitas yang tidak pantas, seperti berjudi, minum alkohol secara berlebihan, atau menonton film yang tidak pantas.

Dengan menguduskan hari Sabat, kita menunjukkan bahwa kita menaati Tuhan dan bahwa kita memprioritaskan hubungan kita dengan-Nya. Kita juga menunjukkan bahwa kita menghargai waktu istirahat dan pemulihan yang Tuhan berikan kepada kita.

Hormati orang tua

Hukum kelima dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Hormatilah ayahmu dan ibumu.” Hukum ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menaati orang tua kita.

Orang tua kita adalah orang yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita. Mereka berhak atas rasa hormat dan penghargaan kita. Dengan menghormati orang tua kita, kita menunjukkan bahwa kita menghargai pengorbanan dan kerja keras mereka.

Hukum ini juga mengajarkan kita untuk menaati orang tua kita dalam segala hal yang tidak bertentangan dengan hukum Tuhan. Kita harus mendengarkan nasihat mereka, mengikuti aturan mereka, dan membantu mereka saat mereka membutuhkan.

Dengan menghormati dan menaati orang tua kita, kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak yang baik dan bertanggung jawab. Kita juga menunjukkan bahwa kita menghormati otoritas dan ketertiban.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus menegaskan kembali hukum ini dengan mengatakan, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian” (Efesus 6:1). Sebagai orang Kristen, kita harus menghormati dan menaati orang tua kita, karena hal ini adalah perintah dari Tuhan.

Jangan membunuh

Hukum keenam dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan membunuh.” Hukum ini melarang kita untuk mengambil nyawa manusia lainnya.

Kehidupan adalah pemberian yang berharga dari Tuhan, dan kita tidak berhak untuk mengambilnya. Setiap manusia,无论老幼、健康或残疾,都具有固有的价值和尊严。

Hukum ini tidak hanya melarang pembunuhan, tetapi juga segala bentuk kekerasan dan kebencian terhadap sesama manusia. Kita harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan kasih sayang, dan kita harus menghindari tindakan apa pun yang dapat membahayakan mereka.

Dengan menaati hukum keenam dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita menghormati kehidupan manusia dan bahwa kita adalah orang yang damai dan penuh kasih.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menegaskan kembali hukum ini dengan mengatakan, “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata: Jahanam! harus diserahkan ke dalam api neraka yang kekal” (Matius 5:21-22). Yesus mengajarkan bahwa bahkan kemarahan dan kebencian terhadap orang lain adalah salah di mata Tuhan.

Jangan berzinah

Hukum ketujuh dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan berzinah.” Hukum ini melarang kita untuk melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

  • Jagalah kemurnian pernikahan

    Pernikahan adalah ikatan suci antara seorang pria dan seorang wanita yang telah disatukan oleh Tuhan. Perzinahan adalah pelanggaran terhadap ikatan ini dan merupakan dosa besar di mata Tuhan.

  • Hindari pikiran dan tindakan tidak senonoh

    Hukum ini tidak hanya melarang tindakan perzinahan, tetapi juga pikiran dan tindakan tidak senonoh yang dapat mengarah pada perzinahan. Kita harus menjaga pikiran kita tetap murni dan menghindari segala sesuatu yang dapat mencobai kita untuk berbuat dosa.

  • Hormati tubuh Anda

    Tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan kita harus menghormatinya. Perzinahan mencemari tubuh kita dan merusak hubungan kita dengan Tuhan.

  • Carilah bantuan jika Anda bergumul dengan perzinahan

    Jika Anda bergumul dengan perzinahan, ketahuilah bahwa ada bantuan yang tersedia. Carilah konseling dari pendeta, pemimpin gereja, atau terapis Kristen tepercaya. Dengan pertolongan Tuhan, Anda dapat mengatasi dosa ini dan menjalani kehidupan yang kudus.

Dengan menaati hukum ketujuh dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita menghormati pernikahan, menjaga kemurnian kita, dan menjalani kehidupan yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan.

Jangan mencuri

Hukum kedelapan dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan mencuri.” Hukum ini melarang kita untuk mengambil sesuatu yang bukan milik kita tanpa izin.

  • Hormati hak milik orang lain

    Setiap orang berhak atas harta miliknya, dan kita harus menghormati hak tersebut. Mencuri adalah pelanggaran terhadap hak milik orang lain dan merupakan dosa besar di mata Tuhan.

  • Bekerjalah dengan jujur untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan

    Tuhan ingin kita bekerja keras dan jujur untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan. Mencuri adalah jalan pintas yang tidak jujur dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.

  • Kembalikan apa yang telah Anda curi

    Jika Anda telah mencuri sesuatu, Anda harus mengembalikannya kepada pemiliknya yang sah. Ini adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki kesalahan Anda dan mencari pengampunan dari Tuhan.

  • Carilah bantuan jika Anda bergumul dengan pencurian

    Jika Anda bergumul dengan pencurian, ketahuilah bahwa ada bantuan yang tersedia. Carilah konseling dari pendeta, pemimpin gereja, atau terapis Kristen tepercaya. Dengan pertolongan Tuhan, Anda dapat mengatasi dosa ini dan menjalani kehidupan yang jujur dan berintegritas.

Dengan menaati hukum kedelapan dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita menghormati hak milik orang lain, bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, dan menjalani kehidupan yang jujur dan berintegritas.

Jangan bersaksi palsu

Hukum kesembilan dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan bersaksi palsu.” Hukum ini melarang kita untuk memberikan kesaksian palsu atau menyesatkan di pengadilan atau dalam situasi lainnya.

  • Katakanlah yang sebenarnya, meskipun itu sulit

    Selalu katakan yang sebenarnya, bahkan ketika itu sulit atau tidak nyaman. Berbohong adalah dosa, dan memberikan kesaksian palsu adalah dosa yang sangat serius.

  • Jangan memfitnah atau mencemarkan nama baik orang lain

    Jangan menyebarkan desas-desus atau kebohongan tentang orang lain. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan menyebabkan mereka mengalami penderitaan yang tidak perlu.

  • Bersikaplah adil dan tidak memihak

    Ketika memberikan kesaksian, bersikaplah adil dan tidak memihak. Jangan membesar-besarkan fakta atau mencoba menyesatkan orang lain.

  • Carilah bantuan jika Anda bergumul dengan memberikan kesaksian palsu

    Jika Anda bergumul dengan memberikan kesaksian palsu, ketahuilah bahwa ada bantuan yang tersedia. Carilah konseling dari pendeta, pemimpin gereja, atau terapis Kristen tepercaya. Dengan pertolongan Tuhan, Anda dapat mengatasi dosa ini dan menjalani kehidupan yang jujur dan berintegritas.

Dengan menaati hukum kesembilan dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita menghormati kebenaran, bersikap adil dan tidak memihak, dan menjalani kehidupan yang jujur dan berintegritas.

Jangan mengingini milik orang lain

Hukum kesepuluh dan terakhir dari Sepuluh Hukum Taurat menyatakan, “Jangan mengingini milik orang lain.” Hukum ini melarang kita untuk menginginkan sesuatu yang bukan milik kita.

  • Berpuaslah dengan apa yang Anda miliki

    Tuhan telah memberikan kepada kita semua yang kita butuhkan untuk hidup yang berbahagia dan memuaskan. Kita harus berpuas dengan apa yang kita miliki dan tidak mengingini apa yang dimiliki orang lain.

  • Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain

    Membandingkan diri kita dengan orang lain hanya akan menuntun pada ketidakpuasan dan kecemburuan. Setiap orang memiliki jalan hidup yang unik, dan kita harus fokus pada menjalani hidup kita sendiri dengan sebaik mungkin.

  • Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki

    Alih-alih mengingini apa yang kita tidak miliki, kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki. Bersyukur adalah cara yang pasti untuk mengalami kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

  • Carilah bantuan jika Anda bergumul dengan keinginan

    Jika Anda bergumul dengan keinginan, ketahuilah bahwa ada bantuan yang tersedia. Carilah konseling dari pendeta, pemimpin gereja, atau terapis Kristen tepercaya. Dengan pertolongan Tuhan, Anda dapat mengatasi dosa ini dan menjalani kehidupan yang penuh dengan sukacita dan kepuasan.

Dengan menaati hukum kesepuluh dari Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita berpuas dengan apa yang kita miliki, tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, bersyukur atas apa yang kita miliki, dan menjalani kehidupan yang penuh dengan sukacita dan kepuasan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang Sepuluh Hukum Taurat Kristen:

Pertanyaan 1: Apa tujuan dari Sepuluh Hukum Taurat?
Sepuluh Hukum Taurat diberikan oleh Tuhan untuk menunjukkan kepada kita standar-Nya yang kudus dan untuk menuntun kita menjalani kehidupan yang benar dan berkenan di hadapan-Nya.

Pertanyaan 2: Apakah Sepuluh Hukum Taurat masih berlaku bagi orang Kristen saat ini?
Ya, Sepuluh Hukum Taurat masih berlaku bagi orang Kristen saat ini sebagai prinsip moral yang menunjukkan standar Tuhan bagi perilaku kita. Namun, kita tidak diselamatkan dengan menaati Sepuluh Hukum Taurat, melainkan oleh kasih karunia melalui iman kepada Yesus Kristus.

Pertanyaan 3: Bagaimana Sepuluh Hukum Taurat dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik?
Sepuluh Hukum Taurat dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik dengan memberikan kita panduan tentang bagaimana berperilaku terhadap Tuhan dan sesama kita. Dengan menaati Sepuluh Hukum Taurat, kita dapat mengalami damai sejahtera, sukacita, dan kepuasan dalam hidup.

Pertanyaan 4: Apa konsekuensi dari melanggar Sepuluh Hukum Taurat?
Konsekuensi dari melanggar Sepuluh Hukum Taurat adalah kematian rohani dan pemisahan kekal dari Tuhan. Namun, bagi orang Kristen, kita memiliki pengampunan dan keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus, yang telah mati untuk menebus dosa-dosa kita.

Pertanyaan 5: Bagaimana saya bisa menaati Sepuluh Hukum Taurat?
Kita tidak dapat menaati Sepuluh Hukum Taurat dengan kekuatan kita sendiri. Kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk memberdayakan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Pertanyaan 6: Mengapa penting untuk mempelajari Sepuluh Hukum Taurat?
Mempelajari Sepuluh Hukum Taurat penting karena membantu kita memahami kehendak Tuhan bagi hidup kita dan menunjukkan kepada kita perlunya Juruselamat. Sepuluh Hukum Taurat juga membantu kita untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita dengan lebih baik.

Dengan memahami dan menaati Sepuluh Hukum Taurat, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih berkenan di hadapan Tuhan dan mengalami berkat-berkat-Nya dalam hidup kita.

Tips

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda menaati Sepuluh Hukum Taurat Kristen:

1. Pelajarilah Sepuluh Hukum Taurat secara teratur.
Dengan mempelajari Sepuluh Hukum Taurat secara teratur, Anda akan lebih memahami kehendak Tuhan bagi hidup Anda. Anda dapat membaca Sepuluh Hukum Taurat dalam Alkitab (Keluaran 20:1-17) atau menghafalkannya.

2. Berdoalah untuk kekuatan untuk menaati Sepuluh Hukum Taurat.
Kita tidak dapat menaati Sepuluh Hukum Taurat dengan kekuatan kita sendiri. Kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Berdoalah kepada Tuhan setiap hari untuk meminta kekuatan untuk menaati perintah-perintah-Nya.

3. Carilah dukungan dari orang lain.
Bergabunglah dengan kelompok belajar Alkitab atau kelompok doa di gereja Anda. Bergaullah dengan orang-orang Kristen yang akan mendukung dan menyemangati Anda dalam perjalanan Anda untuk menaati Sepuluh Hukum Taurat.

4. Jangan menyerah.
Menaati Sepuluh Hukum Taurat adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Akan ada saat-saat ketika Anda gagal. Jangan menyerah. Bertobatlah atas dosa-dosa Anda dan teruslah berjalan bersama Tuhan. Dia akan setia untuk mengampuni Anda dan memberi Anda kekuatan untuk terus berjalan.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat mengalami kuasa Sepuluh Hukum Taurat dalam hidup Anda. Anda akan dapat menjalani kehidupan yang lebih berkenan di hadapan Tuhan dan mengalami berkat-berkat-Nya dalam hidup Anda.

Conclusion

Sepuluh Hukum Taurat Kristen adalah cerminan dari karakter Tuhan. Hukum-hukum ini menunjukkan standar-Nya yang kudus dan mengajarkan kita bagaimana hidup dalam damai dan harmoni dengan Tuhan dan sesama kita.

Dengan menaati Sepuluh Hukum Taurat, kita menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan dan kita menghormati otoritas-Nya. Kita juga menunjukkan bahwa kita peduli dengan kesejahteraan sesama kita dan kita ingin hidup dalam masyarakat yang adil dan teratur.

Menaati Sepuluh Hukum Taurat bukanlah j гаран keselamatan. Namun, hukum-hukum ini dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik dan mengalami berkat-berkat Tuhan. Ketika kita menaati Sepuluh Hukum Taurat, kita mengalami damai sehati, sukacita, dan kepuasan dalam hidup.

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menaati Sepuluh Hukum Taurat bukan karena takut akan hukuman, tetapi karena kasih kepada Tuhan dan sesama kita. Marilah kita berkomitmen untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan dan mengalami berkat-berkat-Nya dalam hidup kita.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru